TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pertambangan batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengfan China Investment Corporation (CIC) untuk menyelesaikan utang pokoknya yang belum terbayar senilai US$ 1,3 miliar (Rp 14,58 triliun).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Dileep Srivastava, mengatakan perjanjian tersebut antara lain menentukan sebagian jumlah utang kepada CIC akan ditukar (swap) dengan kepemilikan saham perseroan yakni 42 persen di PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).
“Kemudian juga akan ditukar masing-masing 19 persen kepemilikan saham di PT Kaltim Prima Coal, Indocoal Resources (Cayman) Ltd dan PT Indocoal Kaltim Resources dengan pengeluaran saham baru senilai US$ 150 juta di dalam Bumi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, 09 Oktober 2013. Tidak disebutkan nilai keseluruhan utang yang terbayar dari swap tersebut.
Menurut dia, pinjaman dua tahap yang diterima Bumi dengan jumlah pokok gabungan sebesar US$ 1,3 miliar yang akan jatuh tempo akhir 2014 dan 2015 akan diselesaikan. Jumlah sisanya akan dikonversikan menjadi pinjaman jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga kompetitif di pasaran.
“Bumi akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan yang disyaratkan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan menyelesaikan transaksi akhir tahun ini,” ujar Dileep.
Hingga Juni 2013 total liabilitas Bumi senilai US$ 6,98 miliar. Rinciannya untuk liabilitas jangka pendek US$ 2,58 miliar dan jangka panjang US$ 4,39 miliar. Dari angka itu pinjaman jangka pendek perseroan sebesar US$ 100 juta.
Selain menukar sebagian utang dengan kepemilikan saham di anak usaha, pada 26 Agustus lalu Bumi dan PT Recapital Asset Management telah menandatangani perjanjian penyelesaian pembayaran saham.
Dalam perjanjian itu, Bumi akan mengambil bagian atas saham-saham pada suatu entitas perusahaan sebagai pelunasan penuh atas kewajiban entitas itu kepada perseroan.
Namun Dileep tidak menjelaskan perincian isi perjanjian dengan Recapital tersebut. Dalam laporan keuangan Bumi pada semester I 2013 disebutkan nilai wajar aset Bumi di Recapital yang tersedia untuk dijual senilai US$ 205,6 juta.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI
15 Februari 2024
Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu
15 November 2023
Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri Indonesia pada triwulan ketiga 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar
16 Oktober 2023
Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun dibandingkan dengan Juli 2023. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 395,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan akhir Juli 2023 yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaMengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya
13 September 2023
Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang
17 Agustus 2023
Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN saat ini dalam kondisi sehat, tercermin dari terus menurunnya rasio utang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Lama Menjadi Pasien IMF
21 Oktober 2022
Menurut IMF tindakan yang harus segera didahulukan untuk mengatasi krisis moneter 1998 adalah memecahkan masalah utang swasta luar negeri.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar
17 Oktober 2022
Utang luar negeri Indonesia pada akhir bulan sebesar US$ 397,4 miliar, lebih rendah ketimbang posisi Juli lalu yang sebesar US$ 400,2 miliar.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar
15 Agustus 2022
Utang Luar Negeri RI pada triwulan II turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 412,6 miliar.
Baca SelengkapnyaJuni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman
4 Agustus 2022
Utang pemerintah tercatat Rp7.123,6 triliun pada Juni 2022.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan
15 April 2022
Bank Indonesia mencatat utang luar neger Indonesia turun dari US$ 413,6 miliar menjadi Rp 416,3 miliar.
Baca Selengkapnya