Amerika Shutdown, Analis: Rupiah Potensi Menguat  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 17:04 WIB

Uang Rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, memprediksi nilai tukar rupiah akan menguat dalam sepekan mendatang lantaran perlambatan ekonomi Amerika Serikat akibat penghentian sementara layanan pemerintahan AS. Menurut dia, nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 11.000-11.600 selama masa tunggu kesepakatan kenaikan plafon utang (debt ceiling) untuk menghindarkan Amerika Serikat dari gagal bayar alias default. (Baca: Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya Shutdown)

"Selama masa tunggu, nilai tukar rupiah di pasar akan menguat," kata Edwin saat dihubungi, Rabu 2 Oktober 2013.

Edwin menuturkan, pasar Amerika Serikat akan kembali menguat saat dicapainya kesepakatan pada 17 Oktober 2013 mendatang. Selain itu, penghentian ini hanya berupa drama politik lantaran secara historis anggaran selalu disetujui sehingga, kata dia, ada potensi pelemahan nilai tukar rupiah pasca-disepakatinya plafon utang. (Baca: Shutdown AS, Menteri Chatib: Saham Malah Membaik)

Meski meyakini mustahil bagi Amerika Serikat tak memenuhi kewajibannya, Edwin mengatakan, dampaknya bagi Indonesia ditentukan kondisi perekonomian makro Indonesia. Menurut dia, nilai defisit transaksi berjalan merupakan faktor dominan penentu stabilitas nilai tukar rupiah. "Situasi makro domestik lebih mempengaruhi dibandingkan faktor eksternal," ujarnya.

Hingga Senin malam, 1 Oktober 2013, waktu setempat, kngres Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan kenaikan plafon utang untuk menghindarkan Amerika Serikat dari gagal bayar. Penghentian ini merupakan yang pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir.

LINDA HAIRANI

Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ada Kesengajaan Insiden Lion Air di Manado?
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia

Berita terkait

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.

Baca Selengkapnya

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Baca Selengkapnya

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."

Baca Selengkapnya

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya