Batik Tradisional Kurang Terlindungi  

Rabu, 2 Oktober 2013 13:16 WIB

Seorang siswa pelajar SD Bopkri Gondolayu membatik bersama-sama untuk menyambut peringatan Hari Batik Nasional di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, (30/9). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Komite Industri Kecil dan Handycraft Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jadin C. Jamaludin, mengatakan perlindungan dan pelestarian batik tradisional masih lemah. "Jumlah pebatik tradisional jadi menurun," kata dia pada Tempo, Rabu, 2 Oktober 2013.

Pengamat batik Yogyakarta itu melihat tak banyak generasi muda yang kini menekuni batik tradisional. Walhasil, pebatik yang tersisa didominasi oleh orang-orang tua.

Dilihat dari proses pembuatannya, menurut dia, batik dibagi menjadi dua. Pertama, batik modern yang mengandalkan teknik printing (cetak) dan batik tradisional yang masih mempertahankan lilin (malam) untuk membuatnya. Bagi kebanyakan orang, batik dilihat dari sekadar motifnya saja. Namun untuk yang paham dan mengenal batik, mereka sekaligus menghargai proses pembuatannya.

Jadin mengatakan, dari sisi pembuatan, batik tradisional dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni tulis dan cap. Karena proses pembuatan batik tradisional yang lama dan membutuhkan keahlian, harganya pun jauh lebih mahal dibanding batik cetak.

Untuk mempromosikan batik, lanjut dia, strategi bisnis batik cetak dan tradisional tak bisa disamakan. Batik cetak misalnya, bisa diarahkan ke bidang industrialisasi. Produksinya berlangsung secara massal dan harganya pun bisa ditekan menjadi murah. Sedangkan batik tradisional, keberadaannya tak bisa dilepaskan dari nilai budaya. Strategi promosi dan pasarnya harus didekatkan pada bidang pariwisata.

ANANG ZAKARIA (YOGYAKARTA)


Berita Terpopuler

Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

42 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

59 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya