Penggembala tengah mengembala ternaknya di areal sawah yang gagal panen akibat kemarau di daerah Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/9). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Bekasi - Akibat terus menyusutnya lahan pertanian, produksi padi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus menyusut. Tahun ini produksi padi diperkirakan hanya akan mencapai 408.000 ton. "Turun 216.000 ton, dari tahun sebelumnya yang mencapai 624.000 ton," ujar Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Zainudin, Senin, 23 September 2013.
Merosotnya produksi padi itu menyebabkan stok pangan Bekasi ikut tergerus. Padahal sebelumnya Kebupaten Bekasi adalah wilayah yang menjadi pemasok beras untuk wilayah Jawa Barat bersama Kabupaten Subang dan Karawang. "Otomatis saat ini stok pangan berkurang, cukup untuk memenuhi setengah warga Kabupaten Bekasi yang berada di wilayah utara," katanya.
Penyusutan lahan pertanian diperparah oleh semakin berkurangnya jumlah petani di Bekasi. Para petani muda di Bekasi banyak yang beralih profesi menjadi buruh pabrik seiring dengan berkembangnya industri di Kabupaten Bekasi. Untuk mengatasi hal itu, lanjut Zainudin, perlu segera dibuat peraturan daerah yang mengatur lahan abadi pertanian di Kabupaten Bekasi guna mengantisipasi stok pangan di wilayah setempat.
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
16 Maret 2021
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
Ekonom senior Faisal Basri menyoroti rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras pada tahun ini. Faisal mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan pada tahun 2018.
