Kantor Gita Wirjawan Diserbu Petani Tebu

Selasa, 17 September 2013 13:17 WIB

Ribuan peserta aksi demo petani tebu seluruh Indonesia meninggalkan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Selasa (17/9). ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seribu petani tebu dari berbagai wilayah mendatangi kantor Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta. Mereka meminta Kementerian tegas menindak pelaku penyelundupan gula mentah alias gula rafinasi di pasar.

Para petani yang menggunakan 70 bus ini datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Mereka memadati Jalan Ridwan Rais, Gambir, hingga kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat. Akibatnya, sempat menimbulkan kemacetan.

Dalam orasinya, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Nur Khabsyin mengatakan, serbuan gula rafinasi membuat harga lelang gula petani di pabrik-pabrik anjlok. Bila biasanya Rp 10.400 per kg, kini tinggal Rp 9.200. "Ini sangat merugikan petani," ujarnya, Selasa, 17 September 2013.

Bagaimana tidak, biaya produksi gula mulai penanaman tebu hingga proses pembuatan gula ditambah margin 10 persen itu sekitar Rp 10 ribu. Sehingga bila pemerintah tetap membiarkan gula petani di kisaran Rp 9.200, petani akan dirugikan.

Ketua APTRI Arum Sabil menyatakan bahwa tahun ini Kementerian Perdagangan memberi izin impor 240 ribu ton gula rafinasi melalui Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Hal itu, menurut dia, tak bisa dibenarkan. Sebab, izin impor gula rafinasi seharusnya hanya diberikan pada pabrik-pabrik gula untuk mengisi iddle capacity mereka. "Ini tidak benar. Karena itu, kami juga akan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dilakukan pemeriksaan," katanya.

Petani makin terpukul sebab ada ribuan ton gula rafinasi selundupan yang masuk di Indonesia. Gula-gula ini masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia, khususnya Kalimantan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo sempat menemui beberapa perwakilan demonstran, tapi belum bersedia berkomentar.

PINGIT ARIA




Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

3 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

16 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

17 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

22 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya