Kembangkan UKM, Agus Marto Gandeng Jokowi

Jumat, 13 September 2013 12:42 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama terkait bantuan teknis pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi Jakarta. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan akses UMKM kepada lembaga keuangan.

“Kami bekerja sama dalam pembinaan UMKM karena ada banyak sekali UMKM yang perlu ditumbuhkembangkan di Jakarta,” kata Agus kepada awak media di kantornya, Jumat, 13 September 2013.

Agus menjelaskan, program kerja sama tersebut dilatarbelakangi oleh masih rendahnya penyaluran kredit UMKM. Ia merinci penyaluran kredit untuk UMKM secara nasional baru mencapai 18,8 persen dan hanya 9,6 persen untuk DKI Jakarta. Perjanjian kerja sama yang berlaku hingga tahun 2015 itu diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada perekonomian Provinsi DKI Jakarta.

Selain pengembangan UMKM, Agus menuturkan kerja sama tersebut juga meliputi langkah strategis untuk mengendalikan inflasi di Provinsi DKI Jakarta. Adapun langkah yang akan dilakukan adalah mengembangkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dan memperkuat kerja sama perdagangan dengan daerah pemasok komoditas pangan strategis. “Termasuk juga membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistik,” kata Agus.

Saat ini Provinsi DKI Jakarta berperan 22,5 persen terhadap inflasi nasional dan menyumbang 18 persen kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Bank Indonesia, sepanjang 2011 dan 2012 inflasi Provinsi DKI Jakarta selalu lebih tinggi dari inflasi nasional. “Sementara selama dua kuartal terakhir 2013, inflasi Jakarta lebih rendah dibandingkan inflasi nasional,” tutur Agus.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tujuan lain dari kerja sama tersebut adalah mengendalikan tingkat inflasi Jakarta melalui pengendalian harga komoditas pangan. “Kami akan meninjau siapa pemainnya, mafianya, dan kartelnya di lapangan.”

LINDA HAIRANI

Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani

Baca Juga:
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Pemilu Hari Ini, Jokowi Presiden di Kelas Menengah

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

21 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya