`Ekonomi Indonesia Tak Seburuk India dan Brasil`

Jumat, 30 Agustus 2013 08:38 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Destry Damayanti, menyatakan kondisi perekonomian Indonesia tidak seburuk India dan Brasil. Meski ketiga negara itu menerima sentimen negatif dari sinyal pelambatan stimulus (tapering) The Fed, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Destry mengakui bila belakangan Indonesia kerap disamakan dengan India dan Brazil karena menghadapi defisit transaksi berjalan yang berat. Namun, menurut Destry, India dan Brasil telah lama mengalaminya, sementara Indonesia baru sejak sekitar lima tahun lalu.
“Brazil dan India sudah lama, jadi sudah kronis,” kata Destry di Plaza Mandiri Jakarta, pada Kamis 29 Agustus 2013.

Perbedaan lain, kata Destry, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga tetap yang tertinggi dibandingkan India dan Brasil.

Bila dilihat dari utang pemerintah, Indonesia justru terendah, hanya 24, 8 persen, sementara India 51,9 persen dan Brazil 54,9 persen. Ada pun tren investasi Indonesia yang cenderung naik.

Destry mengatakan, defisit transaksi berjalan memang wajar dialami negara berkembang, termasuk Indonesia. Cara mengatasinya, kata dia, tergantung kebijakan yang diambil pemerintah untuk alokasi devisa yang dimiliki negara.

Menurut Destry, kebijakan pemerintah Indonesia sudah tepat karena mengalokasikan devisa pada hal produktif. Namun, pemerintah dinilai belum mempertimbangkan skenario fiskal jika surplus pendapatan terhenti. “Akhirnya disamakan tuh, dengan India dan Brasil,” ujar dia.

Sejak muncul kebijakan baru The Fed, ada kekhawatiran di antara pelaku pasar pasca penguatan dolar Amerika. Di Indonesia, pasar masih cemas mencermati kepastian tingkat suku bunga acuan dan volatilitas rupiah. Inflasi tahunan Indonesia pada Juli, sebesar 8,61 persen membuat tekanan terhadao defisit nerasa perdagangan Indonesia meningkat menjadi US$ 3,3 miliar.

Cadangan devisa juga turut merosot US$ 5,42 miliar menjadi US$ 92,67 miliar pada akhir Juli 2013.

DIAN KURNIATI

Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Berita terkait

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

1 hari lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

2 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

2 hari lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

4 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

5 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

7 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

13 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya