(Kika) Dirut PT Pertamina Geothermal Energy Abadi Poernomo, Dirut PT PLN Dahlan Iskan, Menteri SDM Darwin Zahedy Saleh, Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, bersama Dirut Westindo Utama Karya Agus Rahman dalam perjanjian kerja sama PPA 6 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta (11/03). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berharap bank-bank milik pemerintah bisa masuk dalam daftar perusahaan terbaik dunia versi majalah Fortune, Fortune 500. Menurut dia hal ini bisa terwujud jika ada dukungan dari semua pihak. "Seperti Bank Mandiri dan Bank BRI, bisa juga, asal strateginya didukung," kata Dahlan di Kantor Pusat Pertamina, Jumat 16 Agustus 2013.
Strategi yang harus didukung, kata Dahlan, diantaranya ekspansi dan akuisisi. Dukungan tersebut menurut Dahlan tidak hanya datang dari Kementerian BUMN, melainkan dari insititusi lain seperti Bank Indonesia dan Kementerian terkait. "Intinya kalau didukung pasti bisa," ujar Dahlan.
Saat ini, baru PT Pertamina (Persero) yang berhasil masuk dalam daftar Fortune 500. Dari 500 perusahaan terbaik di dunia, Pertamina berhasil menduduki posisi 122.
Dahlan bahkan mengaku sempat tidak percaya saat Pertamina diumumkan masuk dalam daftar Fortune 500. Karena sangsi, Dahlan sempat menelusuri informasi tersebut hingga ke Amerika Serikat. "Saya agak detil mengusutnya, takut terjebak karena terlalu geer," kata Dahlan.
Meski Pertamina berhasil menduduki posisi 122, Dahlan sempat tidak merasa senang. Sebab posisi tersebut dinilai Dahlan terlalu baik. Untuk 2014, Dahlan mengaku khawatir Pertamina tidak bisa mempertahankan atau mendongkrak posisinya. Sebab 2014 merupakan tahun politik "semoga Pertamina tahan godaan dan bisa mengamankan diri dari intervensi," ujar Dahlan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan keberhasilan perseroan disebabkan kerja sama dari berbagai pihak. Dia berharap Pertamina bisa lebih baik dan menjadi motivasi bagi BUMN lain.
