Rudi Ditangkap, Operasional Migas Tak Terganggu
Rabu, 14 Agustus 2013 12:53 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Kepala perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabamanusa), Agus Kurnia, memastikan operasional sektor hulu migas di wilayahnya tidak terganggu terkait penangkapan pucuk pimpinan SKK Migas, Rudi Rubiandini, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan suap.
Kepada Tempo, Agus menuturkan internal SKK Migas sudah mempunyai standar tertentu dalam setiap tahapan kerja di sektor hulu migas. "Penangkapan Rudi tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di daerah. Kami sudah punya SOP. Jadi bisa didelegasikan ke wakil atau pejabat lainnya," kata dia kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2013.
Namun, ia enggan memerinci kegiatan apa saja yang wajib mendapatkan persetujuan kepala. Ia berharap, tuduhan suap yang dialamatkan ke atasannya itu tidak terbukti. "Kita, kan, ada kepala divisi, jadi bisa ditangani langsung. Intinya, tidak mengganggu operasional hulu migas di Jabamanusa," Agus meyakinkan.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tertangkap tangan saat menerima suap di rumahnya, Jalan Brawijaya, Jakarta, pada Selasa malam, 13 Agustus 2013. Rudi disangka menerima suap sebanyak dua kali, yakni US$ 300 ribu pada bulan Ramadan dan US$ 400 ribu setelah Lebaran. Totalnya US$ 700 ribu. Uang ini diduga dari sebuah perusahaan asing, Kernel Oil.
Topik Terhangat:
FPI Lamongan Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie
Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang
Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie
Makian Sisca Yofie di Facebook untuk Sang Mantan
Tubuh Sisca Yofie Terseret di Aspal, Tak Terangkat
Ini Alasan Preman Tenabang Kejar Manajer Pasar