TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menyebutkan perbandingan kualitas antara jalan nasional dengan jalan daerah sangat timpang. Menurut dia, kualitas kemantapan jalan nasional pada 2012 telah mencapai 90,5 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, tingkat kemantapan jalan provinsi hanya mencapai 60 persen. “Jalan milik pemerintah kota atau kabupaten lebih parah, tingkat kemantapannya hanya 40 persen,” katanya dalam diskusi percepatan infrastruktur bersama wartawan di Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Ketimpangan kondisi jalan ini, menurut Armida, akan sangat berpengaruh terhadap tingkat investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan kualitas jalan yang buruk, maka konektivitas menjadi rendah. “Ini meningkatkan cost untuk logistik dan mengurangi minat investor untuk masuk ke daerah,” ujarnya.
Dari 39 ribu kilometer total panjang jalan di Indonesia, persentase jalan nasional hanya mencapai 8 persen. Sementara itu persentase jalan daerah mencapai 81 persen. Menurut Armida ini menunjukkan komposisi jalan paling banyak sebetulnya dimiliki pemerintah daerah.
Dalam evaluasi prioritas infrastruktur nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan tingkat kemantapan jalan nasional pada 2014 mencapai 90 persen. Namun pada 2012 lalu pencapaian peningkatan kemantapan jalan sudah melebihi target, yakni 90,5 persen. “Sayangnya kondisi ini tidak diikuti dengan peningkatan kemantapan jalan milik provinsi atau kabupaten dan kota,” kata Armida.
Pemerintah pusat, Armida menjelaskan, harus turun tangan untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah. Jika kualitas jalan daerah ini tetap rendah maka indeks performa logistik Indonesia bisa terus merosot.
Pada 2009 hingga 2011, peringkat indeks performa logistik Indonesia berada di poisisi 82. Namun pada 2012 peringkat Indonesia turun jadi 92, hanya lebih baik dari Filipina yang menempati posisi 98 dan Vietnam yang menempati posisi 119.
“Selain disebabkan kualitas jalan yang masih timpang, kinerja pelayanan di pelabuhan yang rendah dan keterbatasan sarana dan prasarana bandar udara juga mempengaruhi peringkat Indonesia,” ujar Armida.
Menurut Armida saat Bappenas ini telah menyiapkan dana alokasi khusus untuk pembangunan transportasi daerah. Dana alokasi ini diarahkan untuk pembangunan jalan dari tingkat desa, kota, hingga provinsi.
“Ini upaya meningkatkan kualitas jalan di daerah,” ujarnya. Besaran dana alokasi khusus yang dikucurkan ke daerah tersebut mencapai Rp 5 triliun. Selain untuk meningkatkan kualitas jalan, dia menjelaskan, program ini juga digunakan untuk membuka akses bagi desa-desa yang selama ini tak terjangkau.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Mantan Bos MI6 Ancam Beberkan Rahasia Perang Irak
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar
SBY: FPI Kehilangan Makna Ramadan
Berita terkait
Airin-Ade Dorong Pembangunan Jalan Poros Desa Banten Selatan
57 hari lalu
Bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany bersama calon Wakil Gubernur Ade Sumardi menekankan urgensi pembangunan jalan poros desa untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di Banten bagian selatan, terutama di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Baca SelengkapnyaKorupsi Peningkatan Jalan, Kejati Sumatera Utara Tahan Mantan Kadis PUPR Sumut
23 Juli 2024
Kedua tersangka korupsi ini ditahan sampai 10 Agustus 2024 di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Tanjung Gusta Medan.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Banyuasin Monitoring Pembangunan Jalan
4 Juli 2024
Pembangunan ini merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam rangka menata wajah Kota Pangkalan Balai sebagai ibukota Kabupaten Banyuasin.
Baca SelengkapnyaJokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun
14 Mei 2024
Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.
Baca SelengkapnyaPj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek
29 April 2024
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaKoneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar
27 Maret 2024
Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan jalan di pesisir utara Tangerang ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaFasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara
24 November 2023
Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan percepatan pembangunan prasarana menuju bandara.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas
8 November 2023
Pembangunan ruas jalan Randublatung - Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.
Baca SelengkapnyaSatgassus Polri Pantau Proyek Pembangunan Jalan agar Tak Diselewengkan
28 Juni 2023
Satgassus Polri memantau proyek pembangunan jalan di Ponorogo, Jawa Timur, yang dibiayai dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional
Baca SelengkapnyaKata Menteri PUPR Soal Anies Baswedan Bandingkan Jalan Era Jokowi Vs SBY
25 Mei 2023
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pernyataan bakal capres Anies Baswedan soal pembangunan jalan era Jokowi vs SBY tak dijadikan polemik.
Baca Selengkapnya