TEMPO.CO, Jakarta - PT AirAsia Indonesia siap memberlakukan passenger service charge (PSC) on ticket pada akhir tahun ini. "Kami sudah beberapa kali bertemu dengan PT Angkasa Pura terkait hal ini," kata Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny, melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2013.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan bahwa akhir tahun nanti semua maskapai penerbangan akan menerapkan PSC on ticket. "Diharapkan akhir tahun semua sudah masuk dalam tiket," ujarnya.
Menurut mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara ini, tarif tersebut merupakan standar internasional, sehingga sebaiknya penerbangan domestik dan internasional segera menerapkannya. Hal yang menghambat, kata Dahlan, hanya soal kemauan tiap maskapai saja. "Papua Nugini dan Nigeria saja bisa masak kita enggak bisa?" ujar Dahlan.
Dahlan menjelaskan selama ini sosialisasi penerapaan tarif itu sudah dilakukan. "Memang kemarin itu ada pernyataan mereka belum siap dan sosialisasi belum cukup, tapi ini kan sudah lama disosialisasikan," kata dia.
Menurut Dahlan, semestinya setiap maskapai sudah siap untuk memberlakukannya. "Karena ini membuat semua jadi lebih sederhana,"
Sampai saat ini, baru Garuda Indonesia yang menyatukan pembayaran airport tax ke dalam tiket atau PSC on ticket. Penggabungan pajak bandara ini merupakan kerja sama antara PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, serta Garuda Indonesia.
Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi
16 hari lalu
Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi
Kota besar di kawasan ASEAN seperti Surabaya, Chiang Mai, Da Nang, dan Phuket, memiliki bandara internasional yang menunjang pertumbuhan pariwisata, ekonomi, serta aksesibilitas bagi wisatawan dan pelaku bisnis.