Pemerintah Tak Ubah Perpres Jembatan Selat Sunda

Reporter

Kamis, 11 Juli 2013 15:17 WIB

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Peraturan Presiden nomor 86 soal pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) tidak akan diubah. Menurut dia, ada dua opsi untuk biaya pembuatan studi kelayakan dan pembangunan jembatan penghubung Jawa-Sumatera dan pembangunan kawasannya.

"Tadi sudah melakukan pendalaman mengenai biaya studi kelayakan, opsi pertama dibuat BUMN dan pemrakarsa dengan tidak menggunakan dana APBN; atau menggunakan APBN kalau memungkinkan. Minggu depan akan kami putuskan," kata Hatta seusai rapat koordinasi soal pembangunan Kawasan Selat Sunda di Kantor Kementerian Perekonomian, Kamis, 11 Juli 2013.

Hatta memastikan proses pembangunan tetap akan melalui mekanisme tender. Menurut dia, jika keputusan sudah diambil, maka studi kelayakan akan segera dikerjakan dan ground breaking pembangunan proyek yang berbiaya lebih dari Rp 200 triliun itu dapat dilakukan pada 2014. "Kami harapkan ada optimisme," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan berbagai kajian untuk pembangunan kawasan tersebut. Hatta mengklaim pembangunan Kawasan Selat Sunda sangat layak secara ekonomi dan aman. "Studi kegempaan, vulkanologi, arus laut sudah meyakinkan secara teknis bahwa jembatan itu layak dibangun," katanya.

Hatta mengatakan, Jembatan Selat Sunda akan menjadi ikon Indonesia dan dibangun oleh para insinyur dan tenaga ahli dari Tanah Air. Dua Pemerintah daerah yaitu Provinsi Lampung dan Banten sudah menetapkan kawasan strategis di masing-masing tempat. "Kami harapkan keberadaan jembatan akan mempercepat pertumbuhan daerah," katanya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan dari berbagai studi yang sudah dilakukan kementeriannya, pembangunan jembatan sudah layak baik secara ekonomi dan lingkungan. "Kajian awal yang dilkaukan PU akan sangat bermanfaat bagi pemrakarsa untuk melakukan studi kelayakan lanjutannya," kata Djoko yang juga Ketua Tim 7.

Adapun Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri kerap menghindar jika ditanya soal proyek tersebut. Dia juga tidak hadir dalam rapat tersebut. Dia diwakili oleh Wakil Menteri Mahendra Siregar. "Itu (hasil rapat) akan menjadi masukan kami di Tim 7," kata Mahendra.


Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengusulkan revisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011 tentang Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda. Agus mengusulkan agar pembiayaan jembatan dan kawasan Selat Sunda itu dibiayai APBN. Usulan itu akan mengeliminasi Pemda Banten-Lampung dan Artha Graha Network untuk menggarap proyek pembangunan jembatan sepanjang 29 kilometer ini.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Topik terhangat:
Penemu Muda
| Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL

Berita lainnya:
Ahok Lawan Preman di SMPN 289

Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya

Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri

Sidak di Kemayoran, Jokowi: Camatnya Mana?
Dampak Kotoran Kucing bagi Kesehatan Manusia

Berita terkait

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

23 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya