Harga Pangan Terpantau Stabil

Kamis, 27 Juni 2013 14:10 WIB

Sejumlah media mengerumuni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ketika memberikan keterangan seusai melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Klender, Jakarta, Minggu (12/5). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Harga kebutuhan pangan di pasaran terpantau masih stabil. Harga-harga pangan yang sempat melonjak beberapa hari yang lalu sudah mulai normal sejak hari ini. Ada beberapa komoditas yang harganya justru baru naik, namun kenaikannya dinilai masih wajar dan tidak berpengaruh terhadap penjualan.

Dalam inspeksi Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, ke Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 27-6-2013, harga daging sapi lokal masih di kisaran Rp 95 ribu per kilogram sedangkan daging has dalam berkisar Rp 100 ribu per kilogram.

Sampai saat ini, penjualan daging dinilai relatif normal. "Daging yang terjual antara 30 hingga 40 kilogram per hari," ujar Abdullah, 42 tahun, seorang pedagang daging sapi yang lapaknya dikunjungi oleh Gita.

Harga beberapa komoditi hortikultura, seperti cabai, bawang, dan tomat juga sudah berangsur normal. Misalnya, harga cabai rawit merah sudah turun dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kualitas produk yang diterima pedagang juga sudah membaik.

Sebelumnya, menurut Ita, 29 tahun, pedagang, dia sempat menerima produk kualitas jelek. Harga cabai keriting juga sudah turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram dari Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara itu harga tomat, bawang putih, dan bawang merah masih stabil. Harga tomat Rp 10 ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 35 ribu per kilogram. Dia menyatakan pasokan untuk komoditi ini masih aman.

Meskipun begitu, menurutnya, penjualan sedang sepi saat ini. "Penjualan sepi karena (pendaftaran tahun ajaran baru) anak sekolah," ujarnya. Dia mengakui, memang tren seperti itu berlangsung setiap tahun.

Adapun harga ayam tercatat naik semenjak sebelum kenaikan harga BBM. Menurut Sukijo (61 tahun), seorang pedagang ayam potong, harga ayam ras naik dari Rp 23 ribu per ekor menjadi Rp 25 ribu per ekor. Sedangkan, harga ayam broiler naik dari Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 33 ribu per ekor.

Namun, kenaikan harga komoditi itu, kata dia, tidak mempengaruhi penjualan. Menurutnya, pelanggan yang membeli ayam potong di lapaknya tidak berkurang jumlahnya. "Pelanggan sudah tahu kenaikan harganya," ujar Sukijo. Dalam satu hari, dia bisa menjual hingga 200 ekor ayam potong.

ARIEF HARI WIBOWO

Topik terhangat:

Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:
Ronaldo dan Tommy Winata Rangkulan
Mabes Polri Bebaskan Dua Perwira Pembawa Uang

Alasan Penyiksaan oleh Aparat Polisi

Kronologi Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS

Berita terkait

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

16 menit lalu

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

3 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

3 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

7 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

16 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya