Industri Kopi Naik Lantaran Gaya Hidup Naik

Reporter

Selasa, 25 Juni 2013 12:35 WIB

MS Hidayat (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-- Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan, industri kopi Indonesia saat ini sedang mengalami kenaikan yang drastis. "Tren ini terlihat mulai beberapa tahun terakhir," ucapnya pada pembukaan Seminar dan Pameran Kopi Nusantara 2013 di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian, Jakarta, hari ini, Selasa, 25 Juni 2013.

Menurut Hidayat, peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia. Maka, kinerja industri pengolahan kopi dalam negeri mengalami peningkatan yang signifikan. "Lifedata-style masyarakat Indonesia saat ini sedang naik," ucapnya.

Dia menambahkan oleh karena itu upaya pengembangan diversifikasi produk kopi olahan dinilai memiliki arti penting dalam pengembangan industri kopi dalam negeri. "Terkait juga dengan lifedata-style masyarakat Indonesia."

Menurut data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri yang mencapai 7,5 persen per tahun. Tahun lalu sektor ekspor kopi olahan mencapai angka US$ 315,5 juta meningkat dari angka tahun 2011 sebesar US$ 268,6 juta. "Meningkat sebesar 17,49 persen," kata Hidayat.

Pada sektor impor, dia menambahkan, telah mengalami penurunan. Pada tahun lalu impor kopi Indonesia telah berada pada US$ 63,2 juta dari tahun 2011 yang mencapai nilai impor sebesar US$ 78 juta. "Impor kopi turun 19,01 persen."

Hari ini, Selasa, 25 Juni 2013, Menteri Hidayat membuka acara Seminar dan Pameran Kopi Nusantara 2013. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Juni 2013, bertempat di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian.

Hidayat menyatakan, dengan adanya pameran ini diharapkan akan menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha di bidang industri pengolahan kopi. "Juga memajukan kekhasan kopi nusantara," katanya.

AMRI MAHBUB


Topik terhangat:
Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:

Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga

Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka

Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

5 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

12 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

14 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya