Harga Properti Diprediksi Naik Sampai 15 Persen

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 15:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Akibat kenaikan harga BBM, listrik, dan telepon, awal tahun 2003, sedikit banyak memicu kenaikan harga bangunan sebesar 10-15 persen. Hal ini disampaikan oleh Ketua umum Real Estate Indonesia (REI) Yan Mogi. Mau nggak mau ikut naik karena harga bangunan otomatis naik, ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu siang (8/1) di kantornya. Menurutnya kenaikan harga tidak bisa dipungkiri lagi. Tetapi dirinya tidak menampik jika ada developer yang tidak menaikkan harga. Hal itu dimungkinkan karena menjual stok lama atau tidak mengambil keuntungan. Mungkin saja kalau ada developer yang butuh dana cepat daripada tidak menjual sama sekali. Karena daya beli masyarakat rendah, ujar Yan. Lebih lanjut REI memerlukan konsistensi dan ketegasan dari pemerintah mengenai subsidi KPR untuk rumah sehat sederhana (RSS). Subsidi KPR, menurutnya sangat dibutuhkan rakyat kecil sehingga dirinya menolak jika subsidi tersebut hendak dihapuskan. Yang merasakan subsidi adalah rakyat kecil bukan developer, kata Yan. Dirinya menambahkan subsidi KPR ini yang penting bukanlah target kapan harus dihapuskan, tetapi kapan bunga dari bank dapat terjangkau. Jika SBI sudah mencapai 10 persen baru subsidi bisa dihapuskan. Untuk tahun 2003 Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah menargetkan 180.000 unit rumah sehat sederhana. Menurut Yan Mogi hal itu sangat mungkin dilakukan namun tergantung kapan subsidi dari pemerintah diturunkan. Pada tahun 2002 REI menargetkan 130.000 rumah sehat sederhana tetapi hanya terealisasi sekitar 30.000. Melihat realitas kondisi saat ini Ketua Umum Real Estate Indonesia tidak menargetkan penjualan. Tidak turun seperti tahun 2002 saja sudah bagus, ujarnya. Untuk menaikkan target akan sulit dilakukan karena daya serap masyarakat akan turun apalagi ditambah dengan kenaikan harga. Sebenarnya menurut Yan kenaikan harga sebanding lurus dengan naiknya harga bahan bangunan. Hanya daya beli masyarakat yang masih kurang. REI sendiri masih akan meneliti daya beli masyarakat itu. Menghadapi tahun 2003 DPP REI tetap optimis. Hal ini terlihat dari para anggota Rei yang aktif kembali dalam bisnis properti. Akhir tahun 2001 jumlah anggota 1990 dan akhir tahun 2002 naik sebesar 9 persen menjadi 1300 anggota. Menyadari perkembangan situasi saat ini DPP REI tetap mengharapkan penyelesaian kebijakan Depkimpraswil mengenai perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga subsidi untuk RSS perlu dipertahankan. Priandono --- TNR

Berita terkait

Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

12 menit lalu

Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya dari Amerika Serikat, Asia Muhammad, menjadi juara dalam turnamen WTA 125 Paris Open Trophee Claris.

Baca Selengkapnya

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

12 menit lalu

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

12 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

12 menit lalu

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, retakan bisa terjadi lantaran jarak pagar pabrik PT KFI ke area permukiman warga hanya sejauh 21 meter

Baca Selengkapnya

Bali United Gagal Lolos ke Babak Final Championship Series Liga 1 2023-2024, Apa Kata Stefano Cugurra?

26 menit lalu

Bali United Gagal Lolos ke Babak Final Championship Series Liga 1 2023-2024, Apa Kata Stefano Cugurra?

Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra mengomentari kekalahan timnya dari Persib Bandung di leg kedua semifinal Championship Series Liga 1.

Baca Selengkapnya

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

33 menit lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Bojan Hodak: Kami Pantas Lolos

33 menit lalu

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Bojan Hodak: Kami Pantas Lolos

Persib Bandung melaju ke babak final Championship Series Liga 1 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0. Simak komentar Bojan Hodak.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

42 menit lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Jakarta LaVani Allo Bank 3-2 di Awal Putaran Kedua

49 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Jakarta LaVani Allo Bank 3-2 di Awal Putaran Kedua

Tim bola voli putra Palembang Bank SumselBabel membuka putaran kedua Proliga 2024 dengan kemenangan atas juara bertahan Jakarta LaVani Allo Bank.

Baca Selengkapnya

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

1 jam lalu

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan, selama ini fasilitasi sertifikasi halal bagi UMK terkendala keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya