Karyawan BCA Jawa Timur Unjuk Rasa Menolak Divestasi Saham BCA
Reporter
Editor
Senin, 28 Juli 2003 14:36 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 100 orang karyawan BCA Jawa Timur yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Daerah Serikat Pekerja Niaga Bank dan Asuransi PT Bank Central Asia Tbk. Jawa Timur (Forkoda Sc-Niba) melakukan aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Senin (11/3) . Mereka menolak divestasi 51 persen saham BCA. Para karyawan yang mengenakan seragam BCA kombinasi putih dan biru, tiba di gedung DPRD pukul 09.00 WIB berjalan kaki dari kantor BCA di Jalan Veteran, sekitar 400 meter dari gedung DPRD. Selain menggelar poster mereka juga berorasi dan menyanyi. Diantaranya, poster dan spanduk mereka bertuliskan “BCA dijual kami tak rela”,” menjual BCA berarti memberi upeti pihak asing” dan “kami tak mau terjajah bangsa kuli”. Sambil menunggu 17 orang perwakilan mereka yang diterima anggota DPRD. Para demonstran melakukan orasi dan menyanyi.”BCA Siapa yang punya, yang punya kita semua,” bunyi lirik lagu. Menurut Ketua Forkoda Sc-Niba, Bima Sakti, penjualan saham tersebut akan mengancam kedudukan karyawan BCA. Ia menduga setelah saham terjual, pihak investor akan mekukan PHK besar-besaran terhadap karyawan.”Apalagi saat kami bertemu dengan Komisi IX DPRD, mereka tidak bisa menjamin karyawan tidak di PHK,” kata Bima. Para karyawan menginginkan dan akan memperjuangkan agar pemilik mayoritas saham tetap dikuasai pemerintah. ”Jadikan BUMN,” tuntutnya dengan suara lantang. Mereka memberikan solusi kepada pemerintah bahwa dalam rangka menghimpun dana untuk memenuhi defisit anggaran sebaiknya pemerintah melakukan upaya produktif dengan melibatkan BUMN seluruh sektor, bukan malah menjual aset nasional. Proses divestasi, kata Bima, cenderung tidak transparan dan membuka celah terjadinya kolusi dalam penjualan saham terebut. Bima menyebut tidak ada kesulitan keseriusan para calon investor untuk membeli BCA. Para Investor tidak mejelaskan rencana jangka panjangnya dan tidak bersedia menandatangani surat penjaminan dana pihak ketiga. Selain itu, para pekerja mengkhawatirkan posisi para karyawan. Bima mengaku mendapat informasi dari serikat pekerja Standard Chartered, bank yang berkantor pusat di Inggris tidak mempunyai karyawan kecuali di tingkat atas. (Adi Mawardi-Tempo News Room)
Berita terkait
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
17 menit lalu
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
20 menit lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.