Kekayaan Warga Amerika Naik US$3 Triliun

Reporter

Selasa, 11 Juni 2013 12:10 WIB

Seorang pialang memperhatikan pergerakan harga saham di Bursa saham Wall Street, New York, Amerika,(8/8). Pada penutupan perdagangan Senin, (8/8) waktu setempat, indeks saham utama Dow Jones industri kembali merosot tajam. AP/Jin Lee

TEMPO.CO, New York--Bank Sentral Amerika menyatakan kekayaan keluarga Amerika meningkat sebesar US$3 triliun pada kuartal pertama 2013, mencapai rekor tertinggi US$70,4 triliun. Level ini melampaui jumlah kekayaan tertinggi pada 2007 yang mencapai US$68 triliun.

Pada Januari-Maret 2013, kenaikan harga saham dan reksa dana berhasil memicu kenaikan kekayaan keluarga Amerika Serikat sebesar US$3 triliun. Kenaikan harga rumah juga memberikan kontribusi pada kenaikan jumlah kekayaan sebesar. Peningkatan jumlah kekayaan warga Amerika juga dipicu oleh cadangan dana pensiun yang lebih besar, kepemilikan mobil dan jumlah utang yang lebih rendah.

Ekonom dari Moody's Analytics, Scott Hoyt, menyatakan kenaikan jumlah kekayaan ini tidak serta merta mendorong pembelanjaan konsumen. "Salah satu alasannya karena tingkat kemiskinan di Amerika saat ini masih lebih rendah 11 persen dibandingkan tingkat kemiskinan pada 2007. Ini tentunya setelah adanya penyesuaian terhadap inflasi dan pertumbuhan populasi," katanya seperti dikutip laman USA Today.

Jumlah kekayaan rata-rata rumah tangga di Amerika mencapai US$539.500 pada akhir tahun lalu. Kekayaan rumah tangga menggambarkan aset yang dimiliki keluarga seperti rumah, saham, uang,tabungan di bank, dikurangi utang dan tagihan kartu kredit.

Direktur Finansial IHS Global Insights, Paul Edelstein, menyatakan peningkatan jumlah kekayaan ini dapat mendorong pembelanjaan tahun ini. Hal ini merupakan indikasi bahwa tingkat kepercayaan konsumen mulai tumbuh. Kepercayaan konsumen rumah tangga juga terbukti dengan semakin beraninya mereka mengalihkan aset dari obligasi menjadi saham.

"Kami berharap hal ini diikuti dengan peningkatkan konsumsi. Warga Amerika memiliki aset tapi bukan berarti aset ini digunakan," katanya.

Dalam periode 5 tahun terakhir, inflasi telah mengikis jumlah kekayaan warga Amerika sebesar 10 persen. Jumlah rumah tangga telah meningkat 3,8 juta menjadi 115 juta rumah tangga pada akhir tahun lalu. Berdasarkan data terbaru Bank Sentral, utang rumah tangga Amerika, pemerintah dan pebisnis mencapai US$40,6 triliun.

ANANDA TERESIA I USA TODAY

Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas

Baca juga:

Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit

Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari

SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang

Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak

Berita terkait

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.

Baca Selengkapnya

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Baca Selengkapnya

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."

Baca Selengkapnya

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya