Seorang mahasiswa Universitas Indonesia saat mengisi slip untuk melakukan transaksi di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) pusat, Jakarta, Kamis (24/5). TEMPO/Eko Siswno Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Biro Riset Majalah InfoBank, Eko B Supriyanto, mengatakan jumlah laba bank di Indonesia pada 2012 meningkat 21,58 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Pencapaian laba ini juga tercatat sebagai rekor tertinggi laba industri perbankan selama ini," ucap Eko pada diskusi di Grand Sahid Hotel pada Senin 3 Juni 2013.
Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada peningkatan kredit yang mencapai 24,77 persen. Selain itu, dana pihak ketiga juga tumbuh sebesar 16,29 persen. "Artinya, pada tahun 2012 kecepatan kredit lebih kencang daripada kecepatan dana," ucap Eko.
Kenaikan kinerja perbankan yang signifikan ini, lanjut Eko, didukung pula oleh kondisi makro ekonomi yang kondusif dengan BI rate yang bertahan 5,75 persen. "Mayoritas bank berhasil memanfaatkan momentum pertumbuhan ketika situasi ekonomi makro kondusif."
Dalam kesempatan tersebut, Eko juga memaparkan pemeringkatan terhadap 120 bank berdasarkan keuangan yang dilaporkan.
Bank Rakyat Indonesia memperoleh skor tertinggi pada kelompok bank bermodal inti Rp 30 triliun ke atas. Ini karena BRI handal dalam menjaring nasabah khususnya di sektor UMKM dengan jaringan di seluruh sudut terjauh ibukota. Berturut-turut berikutnya, pada kriteria tersebut ada Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia.
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
25 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.