TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia meminta agar HSBC Holding Plc harus meminta izin ke bank sentral sebelum melakukan pelepasan saham di PT Bank Ekonomi Tbk (BAEK). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pelepasan saham harus melalui izin bank sentral.
"Kalau ada bank yang akan melakukan aksi korporasi. Tentu mereka musti minta izin BI. BI akan mengkaji," kata Agus, di Jakarta, 3 Juni 2013.
Agus menjelaskan calon investor perlu mengetahui bahwa BI akan memberlakukan aturan baru terkait pemilikan saham bank. Yakni Bank umum nasional yang dimiliki lokal maupun asing wajib menyesuaikan diri dengan batasan maksimal kepemilikan saham.
Batasan maksimal yang dimaksud adalah paling tinggi 40 persen untuk pemegang saham dari lembaga keuangan bank dan non bank, 30 persen untuk pemegang saham dari badan hukum non lembaga keuangan dan 20 persen untuk pemegang saham perorangan.
Khusus untuk pemegang saham dari lembaga keuangan bank bisa menguasai lebih dari 40 persen saham di bank umum dengan persetujuan pengawas dari BI.
Seperti dilansir Kantor Berita Reuters 31 Mei lalu, HSBC Holding menyatakan sedang mempertimbangkan opsi melepas 98,94 persen kepemilikan sahamnya di Bank Ekonomi. Pernyataan ini disampaikan HSBC sebagai jawaban atas permintaan konfirmasi dari Bursa Efek Indonesia menyusul spekluasi pasar yang terjadi.
HSBC membeli 88,9 persen saham Bank Ekonomi dari Grup Wings senilai US$ 607,5 juta pada Oktober 2008. Kemudian pada Agustus 2009, HSBC membeli 10 persen saham lagi dari publik senilai US$ 71,6 juta.
Presiden Direktur HSBC Stuart Gulliver mengatakan HSBC telah melepas sahamnya di 50 perusahaan. Pelepasan itu karena unit-unit bisnis itu dinilai kurang menguntungkan. “Indonesia sebagai satu dari 22 negara yang menjadi prioritas bisnis HSBC,” katanya kepada Reuters.
NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri
27 November 2023
NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri
Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.