Pemerintah Tak Akan Perpanjang Kerjasama Dengan IMF

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 15:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan segera membentuk tim khusus di bawah pimpinan Menko Perekonomian untuk mempersiapkan strategi pasca berakhirnya kerjasama dengan IMF (exit strategy). Kerjasama dengan IMF memang tidak bisa diperpanjang lagi, kata Staf Ahli Menko Perekonomian Mahendra Siregar di Departemen Keuangan, Jakarta, Rabu (8/1). Staf ahli Menko Perekonomian ini menolak anggapan bahwa cadangan devisa negara akan terganggu jika IMF mengakhiri masa kerjanya di Indonesia. Pasalnya, IMF selama ini diyakini sebagai penyokong dana bagi perekonomian Indonesia. "Capital Flight akan segera kembali masuk," kata dia. Ia optimis, hal itu bisa terwujud karena kondisi perbankan nasional yang kian membaik. Seperti yang telah diputuskan dalam Ketetapan MPR, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) akan segera menuntaskan masa kerjanya di Indonesia akhir tahun ini. Kerjasama IMF dan Indonesia terbentuk sejak krisis ekonomi melanda negeri ini pada akhir abad ke-21. Pelbagai kalangan masih memperdebatkan perlunya perpanjangan keberadaan IMF di Indonesia. Menurut Mahendra, rencana pembentukan tim khusus itu telah disampaikan Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dalam sidang kabinet yang lalu. Tim itu dibentuk karena pemerintah ingin terus memperbaiki pengelolaan utang dalam dan luar negeri. Tim itu sedang dirumuskan anggota-anggotanya, setelah itu diajukan proposal untuk penerbitan Keputusan Presiden, kata dia. Tim khusus itu akan merumuskan strategi dalam dua bagian. Pertama, merumuskan hal-hal yang bisa dilakukan hingga penghujung 2003 mendatang. Ibaratnya, kita mempersiapkan ancang-ancangnya sebelum masa kerjasama itu berakhir, kata Mahendra. Kedua, merancang hal-hal yang harus dilakukan setelah masa kerja IMF berakhir. Sementara itu, IMF akan kembali datang ke Indonesia pada bulan ini. Kemungkinan akan datang sebelum sidang CGI nanti, kata Mahendra. Menurut dia, agenda kedatangan IMF lebih ditekankan pada review VIII (pengkajian ulang) terhadap realisasi Letter of Intent (LoI) II. IMF mengharapkan Indonesia dapat menyelesaikan pekerjaan mereka pada tahun ini, kata dia. Tim ini diharapkan dapat segera menghasilkan keputusan walaupun masa kerja IMF baru akan selesai sekitar 11 bulan lagi. Meski begitu, belum ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk masa kerja tim tersebut. Walau demikian, pemerintah harus siap mengambil setiap saat, kapanpun kerjasama itu berakhir. Kalau bisa seawal mungkin, untuk meminimalisir kejutan-kejutan, kata Mahendra. Sementara itu, menurut Mahendra, Indonesia baru mengembalikan pinjaman IMF sebesar US$ 3 milyar, dari total pinjaman senilai US$ 13 milyar. Pinjaman itu ditarik Indonesia dalam tiga kali kesempatan. Pertama, saat stand-by loan, kemudian saat penandatanganan LoI I, dan terakhir saat penandatanganan LoI II yang masih berlaku sampai sekarang, tuturnya. Dara Meutia Uning --- TNR

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 menit lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

5 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

9 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

30 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

35 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

36 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

49 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

54 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

55 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya