Indonesia Kekurangan Tujuh Kargo LNG

Reporter

Editor

Kamis, 16 September 2004 11:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) memastikan kekurangan gas alam cair Bontang, Kalimantan Timur untuk kebutuhan ekspor hanya tujuh kargo, bukan 42 kargo seperti yang pernah disebutkan Pertamina. Saat ini Indonesia telah memperoleh komitmen sebanyak enam kargo dari negara-negara produsen gas. Kepastian itu diungkapkan oleh Wakil Kepala BP Migas, Kardaya Warnika, di Jakarta, Kamis (16/9). "Dengan demikian, tahun ini tinggal satu kargo lagi yang harus kita cari," ujarnya. Ia menjelaskan, kekurangan 42 kargo yang pernah diungkapkan Pertamina itu, didasarkan atas volume kontrak awal. Padahal pengiriman Liquified Natural Gas (LNG) tidak selalu sama dengan kontrak yang telah ditandatangani. Setiap awal tahun, produsen dan konsumen mengadakan pertemuan untuk membahas volume gas yang akan dikirimkan, sesuai dengan permintaan pembeli. Besarnya volume gas yang akan dikirimkan setiap tahun itu, dituangkan dalam Annual Delivery Programme (ADP). Disitu, disepakati berapa pengiriman gas yang akan dilakukan setiap tahunnya. Kardaya menambahkan dari pembicaraan yang dilakukan, tahun ini terjadi penurunan permintaan gas oleh pembeli. Namun ia tidak bisa memastikan berapa volume penurunan yang terjadi. Ia hanya mengatakan, penurunan permintaan itu bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya ada perubahan program yang menyebabkan penurunan kebutuhan atau pembeli telah mencari gas ke pasar spot. Sebelumnya, masalah kekurangan kargo itu, diungkapkan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Ari Sumarno. Ia mengatakan, Pertamina sebagai pemasar tunggal LNG Indonesia harus mencari 42 kargo lagi untuk memenuhi komitmen pembeli asal Jepang, Korea dan Taiwan. Kekurangan itu, terjadi karena adanya penurunan produksi gas dari kilang Bontang di Kalimantan Timur. Namun, berapa besar penurunan produksi, ia tidak bisa memastikan. Pertamina telah memperoleh komitmen sebanyak enam kargo dari Qatar dan Oman. Untuk sisanya, Pertamina akan mengupayakan pencarian gas ke pasar spot. Tetno Sulistyowati - Tempo

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

16 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

21 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya