BI Minta E-Toll Card Terbuka untuk Bank Lain

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 14:32 WIB

E-toll card. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyoroti soal alat pembayaran non tunai untuk akses jalan tol atau E-toll card yang selama ini masih dimonopoli oleh satu bank saja, yaitu Bank Mandiri.

Darmin meminta agar bank lain juga diberi kesempatan serupa untuk menerbitkan E-toll card agar infrastruktur yang berteknologi tersebut bisa lebih optimal."Mereka kan sudah tiga tahun kelola ini, cukuplah. Sekarang yang lain boleh masuklah," ujar Darmin saat dijumpai di Gedung Bank Indonesia, Senin, 06 Mei 2013.

Ia menyadari adanya E-toll Card merupakan inisiatif antara Jasa Marga dan Bank Mandiri. Namun karena sudah berjalan bertahun-tahun, ia menilai waktu tersebut sudah cukup untuk memberikan kesempatan serupa pada bank lain agar bisa menerbitkan kartu akses jalan tol.

Untuk mendaftarkan penerbitan kartu E-toll, menurutnya tidak diperlukan mekanisme tender dan sebagainya. Ia menyarankan skemanya dipermudah saja seperti penerbitan kartu transaksi tol di luar negeri. Dengan banyaknya bank yang menerbitkan kartu E-toll, ia berharap akan semakin banyak masyarakat yang mengoptimalkan akses non-manual dan bisa mengurangi kemacetan di jalan tol.

Tidak hanya kartu E-toll,ia juga menyarankan agar bank-bank lain turut berpartisipasi dalam penerbitan kartu Transjakarta agar jumlah transaksi nontunai terus meningkat. Namun untuk mendukung implementasi transaksi, ia juga meminta para penyelenggara menyiapkan infrastrukturnya secara matang. Jangan sampai begitu kartu siap, infrastruktur justru tak siap dan malah bikin kemacetan.

Sebenarnya, kata Darmin, pemerintah berharap kartu transaksi nontunai ini suatu saat kelak menjadi satu kartu seperti yang ada di negara tetangga. Alat pembayaran untuk sektor transportasi cukup menggunakan satu kartu saja. "Itu kan sudah berjalan di negara sekitar kita, jadi mimpi saya juga begitu."

GUSTIDHA BUDIARTIE




Berita Lainnya:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Budak Pabrik Panci Disiram Aluminium Panas
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

16 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya