Harga BBM Bersubsidi di 13 Kota Diminta Tidak Naik  

Reporter

Selasa, 30 April 2013 12:43 WIB

Pengendara sepeda motor mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi publik, Djoko Setijowarno, meminta pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk 13 kota. "Untuk 13 kota yang sudah mengoperasikan bus rapid transit (BRT) agar tetap mendapat harga BBM subsidi seperti sekarang," ujarnya melalui pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 30 April 2013.

Ketiga belas kota tersebut adalah Batam, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Gorontalo, Ambon, Denpasar, serta Manado. Djoko juga berharap moda kereta api, kapal penyeberangan, dan kapal laut bisa tetap menggunakan BBM dengan harga subsidi saat ini. Dengan demikian, kata Djoko, tarif tidak naik dan pengguna BRT semakin banyak.

Djoko menambahkan, sebaiknya ada pengalihan dana pemerintah pusat ke pemerintah daerah dari selisih harga jual BBM non-subsidi, yang khusus untuk revitalisasi angkutan umum. Ia menjelaskan, untuk menjaga harga komoditas barang tidak naik, sejumlah mobil berpelat kuning dengan badan hukum disarankan tetap mendapat BBM bersubsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengklaim masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat tak keberatan jika harga bahan bakar minyak dinaikkan. Pemerintah telah menerima banyak masukan dari masyarakat dan DPR tentang rencana kenaikan harga tersebut. “Masyarakat sudah siap sebetulnya,” kata Jero di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 April 2013.

Walau begitu, Jero mengatakan, masyarakat dan DPR keberatan dengan kebijakan dua harga BBM bersubsidi yang diusulkan pemerintah. “Ada harapan untuk satu harga saja. Lebih praktis dan rakyat siap, kok,” katanya.

Jero tak mau menyimpulkan bahwa pemerintah bakal menerapkan satu harga BBM bersubsidi seperti aspirasi yang muncul di tengah masyarakat. Ada pikiran yang merespons pikiran masyarakat itu. "Tapi kan Pak Presiden selalu bilang, 'Kalau naik harganya, melindungi pemilik motor, pengguna angkot, bagaimana caranya?'"

Menurut dia, kebijakan BBM bersubsidi, termasuk aspirasi masyarakat, bakal dimatangkan dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini. Jero belum bisa memastikan berapa kenaikannya. "Itu yang mesti dipikirkan," katanya. "Mungkin tidak Rp 6.500? Ini yang kami lihat, kami hitung."

MARIA YUNIAR

Topik terhangat:

Gaya Sosialita
| Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Susno Buron, Kejaksaan Tak Perlu Uber
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Gara-gara 'Nasi Kucing', Anas Batal ke KPK

Ical: Kasus Lapindo Efeknya Lebih Kecil dari ISL

Orang Miskin Dilarang 'Nyaleg'

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya