TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan alokasi dana untuk raskin, beasiswa miskin, dan Program Keluarga Harapan sebagai kompensasi kenaikan BBM.
"Tidak akan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana pada Jumat, 26 April 2013, di Warung Bumbu Desa, Cikini.
Alokasi dana untuk kompensasi kenaikan BBM akan mengalir untuk tiga program, yakni raskin, beasiswa miskin, dan untuk Program Keluarga Harapan.
Untuk beras miskin akan dialokasikan sebesar Rp 23,1 triliun; untuk beasiswa miskin sebesar Rp 9,2 triliun; dan untuk Program Keluarga Harapan sebesar Rp 3,2 triliun.
Ketiga bentuk kompensasi ini, menurut dia, lebih banyak disetujui oleh berbagai elemen masyarakat daripada dalam bentuk bantuan tunai langsung. Selain rawan dipolitisasi, Bantuan Langsung Tunai tidak mengandung nilai edukatif.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei
Berita terkait
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
4 September 2022
Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPuasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan
11 Mei 2017
Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Impor BBM Ditekan
5 Januari 2017
Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.
Baca SelengkapnyaPertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017
25 November 2016
Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.
Baca SelengkapnyaPremium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya
30 September 2016
Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen
6 Mei 2016
Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus
3 Februari 2016
Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.
Baca SelengkapnyaIni Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus
25 Juni 2015
Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium
16 Juni 2015
Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan
22 April 2015
Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.
Baca Selengkapnya