TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sedang menggalang dana untuk melakukan pembelian divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. “Dananya sedang digalang oleh PPA, jadi PPA membantu Danareksa merealisasikan pembelian Newmont," kata Dahlan ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin, 22 April 2013.
Dahlan mengatakan, dia menyerahkan sepenuhnya penggalangan dana itu kepada direksi PPA. “Terserah mereka,” ujarnya. Dia mengaku belum mengetahui berapa dana yang telah berhasil terkumpul saat ini.
Diwawancarai terpisah, Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, sejauh ini sudah ada enam BUMN berminat untuk masuk konsorsium BUMN, di mana Danareksa sebagai pemimpinnya. “Jadi dalam divestasi ini ada enam BUMN, termasuk Danareksa, ambil bagian,” katanya.
Direktur Investasi Danareksa Marciano Herman enggan menanggapi soal divestasi Newmont tersebut. “Kami menunggu arahan saja, tidak mau mendahului,” katanya.
Kesepakatan pembelian 7 persen saham divestasi Newmont yang bernilai US$ 246,8 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun telah ditandatangani pada Mei 2011. Hingga saat itu Kementerian Keuangan telah memperpanjang waktu sales and purchase agreement (SPA) sebanyak lima kali.
Waktu kedaluwarsa SPA kemudian diperpanjang kembali hingga 6 Agustus 2012 akibat perkara sengketa kewenangan antara pemerintah dan DPR belum diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
