TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara PT Timah (Persero) Tbk menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun. Direktrur Utama PT Timah, Sukrisno, mengatakan, sebesar 70 persen dari dana itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis. “Adapun 30 persen sisanya akan digunakan untuk belanja rutin,” katanya di Jakarta, 18 April 2013.
Menurut dia, dari angka itu, sebesar US$ 18 juta atau sekitar Rp 180 miliar dialokasikan untuk ekspansi ke Myanmar. Perseroan menargetkan bisa membeli tambang timah di Myanmar tahun ini. Pada tahun depan, perseroan menargetkan sudah melakukan eksploitasi dan produksi.
Sukrisno mengatakan, tahun ini perseroan juga berencana melepas beberapa aset berupa tanah di Bekasi dan rumah serta lapangan golf di Batam dan Belitung. Perseroan menargetkan bisa meraih Rp 1 triliun dari pelepasan aset tersebut. “Namun pelepasan itu tidak penjualan,” kata dia tanpa memerinci bagaimana pelepasan aset itu akan dilakukan.
Tahun lalu, PT Timah mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 52 persen dari Rp 896,8 miliar pada 2011 menjadi Rp 431,6 miliar pada 2012. Laba bersih per saham perseroan pada 2012 turun menjadi Rp 86 per saham dari sebelumnya Rp 178 per saham pada 2011.
Menurut Sukrisno, dividen perseroan untuk pemerintah sebesar Rp 140,2 miliar dan untuk publik sebesar Rp 75,5 miliar. Dividen perseroan akan dibagikan pada 29 Mei 2013.
RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini
Berita terkait
Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun
9 jam lalu
Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.
Baca SelengkapnyaAlasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah
1 hari lalu
Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.
Baca SelengkapnyaHendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?
2 hari lalu
Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?
Baca SelengkapnyaSeribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah
2 hari lalu
PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK
Baca SelengkapnyaEKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah
3 hari lalu
Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaEKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung
4 hari lalu
Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.
Baca SelengkapnyaSomasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung
4 hari lalu
Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaDeretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari
7 hari lalu
Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaSetelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung
7 hari lalu
Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaKejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari
8 hari lalu
Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.
Baca Selengkapnya