Seorang petugas mengencangkan ikatan tali ke pesawat Lion Air yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, Sabtu (13/4). Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-960 rute Bandung-Denpasar tergelincir di Bandara Ngurah Rai saat mendarat sehingga menyebabkan ratusan penumpang cedera. ANTARA/HO-Polda Bali
TEMPO.CO , Jakarta:Pesawat anyar pabrikan Amerika Boeing 737-800 diketahui telah mengalami kecelakaan sebanyak sepuluh kali sejak 2006-sampai sekarang. Situs resmi Aviation Safety Network menyebutkan pesawat ini dicatatkan pernah mengalami kecelakaan 10 kali dengan empat kejadian menghasilkan korban jiwa.
Kecelakaan di Brazil tahun 2006 misalnya, pesawat itu menewaskan 154 orang yang terdiri dari kru dan penumpang. Maskapai itu adalah GOL Transportes Aéreos. Tahun berikutnya, 5 Mei 2007, pesawat itu juga kecelakaan di Kenya dan menewaskan 114 orang di bawah bendera maskapai Kenya Airways.
Tahun 2010, pesawat itu juga jatuh di India. Sebanyak 158 penumpang Air India Express tewas. Hindustan Times, ketika itu melaporkan kecelakaan terjadi akibat ulah pilot bernama Zlatko Glusica asal Serbia. Dia tertidur dan kehilangan konsentrasi selama hampir tiga jam penerbangan. Di Tahun yang sama pesawat jenis itu jatuh di Beirut, Lebanon, dan menewaskan 90 orang.
Selain empat Negara tersebut, Boeing 737-800 perah kecelakaan di enam negara lainya namun tidak ada korban jiwa. Indonesia salah satunya.
Boeing 737 adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan sederhana. Pertama kali dibuat pada tahun 1967, Boeng 737 adalah produk Boeing yang paling laku dengan penjualan mencapai ribuan buah.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.