Pembatasan BBM, DPR Tak Tahu Rencana Gunakan RFID

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 7 April 2013 14:45 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Ismayatun, menyatakan belum mengetahui rencana pemerintah untuk memasang 'radio frequency identification" (RFID) pada kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi. "Kami di DPR belum tahu rencana itu, makanya saya belum bisa katakan dari mana pendanaannya," ucapnya saat dihubungi Tempo, Minggu, 7 April 2013.


Ia menjelaskan, yang diketahui Komisi Energi sejauh ini adalah kuota bahan bakar minyak (BBM). Meski demikian, Ismayatung mengatakan RFID bukan lah hal baru. Pemerintah sebelumnya pernah melaksanakan uji coba pemasangan RFID untuk angkutan umum di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.


"Untuk pembatasan per 30 liter bensin," kata Ismayatun. Ia pun tidak mengetahui kelanjutan program tersebut. Mengenai sumber pendanaan RFID, ia menuturkan, kemungkinan diajukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013.


Pertamina meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan payung hukum untuk mengatur pemasangan radio frequency identification (RFID) di kendaraan pribadi. Namun Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Umi Asngadah mengatakan pengaturan ini adalah kewenangan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"IT (teknologi informasi) kan tujuannya untuk pengaturan, mana yang berhak, mana yang tidak berhak. Harusnya BPH Migas, dalam melaksanakan Peraturan Menteri ESDM No 1 tahun 2013 yang mengatur juklaknya," kata Umi, ketika ditemui wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 5 April 2013.

Umi mengatakan Kementerian Energi telah menerbitkan dasar hukum untuk pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Umi menyebutkan aturan yang sudah ada di antaranya Peraturan Menteri ESDM No 1 tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak.

Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan BPH Migas telah mendapat tembusan surat Pertamina kepada Menteri ESDM terkait permohonan pengaturan pemasangan RFID. Djoko mengatakan mungkin saja jika BPH Migas yang membuat aturan pemasangan RFID. "Kami menunggu Pertamina mengirim surat ke BPH Migas. Namun BPH sedang menyiapkan semua aspek legal yang dibutuhkan oleh Pertamina," kata Djoko.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan pihaknya tak masalah jika aturan diterbitkan oleh kementerian maupun BPH Migas. Yang penting, menurut Hanung, Pertamina memiliki dasar hukum untuk memasang alat dalam rangka monitoring dan pengendalian BBM bersubsidi.

MARIA YUNIAR I BERNADETTE CHRISTINA



Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat
|| Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Berita lainnya:

Investigasi TNI AD Dinilai Penuh Rekayasa
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan
SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria
Wiranto: Pengungkapan Kasus Cebongan Cukup 1 Hari

Advertising
Advertising

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya