Pemerintah Belum Putuskan Opsi Pengendalian BBM  

Kamis, 4 April 2013 14:23 WIB

Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah saat ini sudah merampungkan kajian beberapa opsi pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi yang akan disampaikan kepada Presiden. Namun, dia belum bisa memastikan opsi apa yang akan diambil pemerintah untuk menekan subsidi yang mencapai Rp 300 triliun tersebut.

"Prinsipnya harus mengurangi subsidi karena sudah jauh lebih besar dari anggaran untuk pengurangan kemiskinan. Kita kurangi agar fiscal space (bisa) untuk mengatasi kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Hatta seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis, 4 April 2013.

Hatta mengakui program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang sebelumnya dilakukan pemerintah tidak berjalan efektif. Hal ini terlihat dari timpangnya perbandingan antara volume penghematan dengan laju pertumbuhan dan peningkatan volume kendaraan. "Seperti melarang kendaraan pertambangan, perkebunan, dan kendaraan dinas, harus kami akui tidak efektif," katanya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik berharap dalam bulan ini opsi kebijakan pengendalian BBM sudah bisa rampung dirumuskan dan segera diterapkan. "Jangan diburu-buru. Bukan kami tidak berani mengambil keputusan, tapi tidak boleh gegabah, harus cermat," katanya.

Jero mengungkapkan program penghematan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah tidak berjalan efektif karena program penghematan kalah cepat dengan peningkatan jumlah mobil. Dari Januari hingga Maret kuota BBM sudah melewati 6 persen. "Harus jujur, masyarakat sulit diajak berhemat," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya