Bangun Pabrik Baru, Pusri Investasi Rp 7 Triliun  

Selasa, 2 April 2013 13:38 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Sriwijaya akan membangun pabrik baru, Pusri II B, di Palembang dengan nilai investasi Rp 7 triliun. Pembangunan pabrik baru ini dilakukan karena salah satu dari empat pabrik Pusri sudah sangat tua dan sudah tidak efisien. "Tanggal 8 April, kami akan melakukan groundbreaking karena pabrik Pusri II akan direvitalisasi jadi dibangun pabrik baru," kata Sekretaris Perusahaan Pusri, Zain Ismed, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 2 April 2013.

Pabrik baru ini, kata Zain, nantinya memiliki kapasitas produksi urea sebesar 2.000 ton per hari, sedangkan kapasitas produksi amoniak 2.750 ton per hari. "Jadi untuk setahun mendekati 900 ribu, hampir 1 juta ton," katanya. Pabrik ini juga akan meningkatkan total kapasitas produksi Pusri, dari sekitar 2,2 juta ton menjadi 2,6-2,8 juta ton per tahun.

Investasi senilai Rp 7 triliun tersebut juga termasuk fasilitas gudang. Pabrik baru akan berlokasi di tempat pabrik existing Pusri yang akan direvitalisasi.

Pabrik baru akan mulai beroperasi pada Desember 2015. Tahun ini, Zain mengatakan, produksi Pusri diperkirakan 2,04 juta ton, turun dari produksi tahun lalu 2,05 juta ton. Penurunan dipicu kondisi pabrik yang sudah tua. "Pabrik ada empat, semua sudah tua. Secara teknis, kami perbarui terus. Tapi, dari segi efisiensi, konsumsinya tinggi," katanya.

Zain menjelaskan, di pabrik lama, tiap 1 ton urea dibutuhkan sekitar 38 mmbtu gas. Sedangkan di pabrik baru, konsumsi gas yang dibutuhkan sekitar 25 mmbtu. Artinya, pabrik baru bisa membuat perusahaan menghemat konsumsi gas sekitar 11-13 mmbtu. "Kalau produksi 2 juta ton, tinggal dikalikan harga gas dalam dolar. Bila dikalikan lima tahun, kami sudah bisa membuat pabrik baru," katanya.

Jangka panjang, Pusri akan membangun pabrik baru untuk menggantikan pabrik lain yang sudah tua. Rencana menggantikan pabrik Pusri III akan dilakukan setelah 2015. Diperkirakan investasi yang diperlukan sekitar Rp 7 triliun.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

14 jam lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

4 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

5 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

13 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

13 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

13 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

16 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

20 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya