Bank DKI Buka Cabang Pertama di Jawa Tengah

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 18 Maret 2013 03:31 WIB

Dari kiri, Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono dan Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo berbincang saat acara silaturahmi dengan wartawan di Jakarta, Jumat (3/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Surakarta:PT Bank DKI membuka cabang pertamanya di Jawa Tengah, tepatnya di Surakarta pada Ahad, 17 Maret 2013. Pembukaan cabang ini dihadiri Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai pemegang saham mayoritas.

Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto mengatakan baru kali ini pembukaan cabang di luar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dihadiri langsung oleh Gubernur Jakarta. "Kami sudah 2 kali membuka cabang di luar Jabodetabek. Sebelum Solo, pada September 2012 kami membuka kantor cabang di Surabaya," ujarnya kepada Tempo usai peresmian.

Saat di Surabaya, Gubernur Jakarta, yang saat itu masih dijabat Fauzi Bowo, tidak bisa hadir karena masuk masa kampanye. Sehingga baru di Solo, Gubernur Jakarta bisa datang. "Ini untuk pertama kalinya Gubernur Jakarta menghadiri peresmian kantor cabang di luar Jabodetabek. Dan kebetulan Pak Jokowi sebelumnya menjabat Wali Kota Solo," katanya.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan alasan membuka cabang di Solo karena Solo termasuk kota yang potensial di Jawa Tengah. "Kami sudah rencanakan membuka di Solo sejak awal 2012," ujarnya.

Dari hasil riset, di Solo diketahui banyak perusahaan besar dan usaha mikro-kecil dan menengah yang potensial. "Kami yakin bisa membantu mengembangkan perekonomian di Solo," katanya.

Setelah Solo, ia akan membuka kantor cabang di Bandung, Pekanbaru, Palembang, Makassar, dan Cirebon. "Kami akan membuka 50 kantor lagi di tahun ini," ucapnya.

Saat ini Bank DKI memiliki 203 kantor, baik kantor cabang utama, kantor cabang pembantu, maupun kantor kas. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Arif Nazaruddin mengatakan persaingan perbankan di Solo cukup ketat. Saat ini tercatat ada 67 kantor cabang utama bank umum, 484 kantor cabang pembantu, dan 170 kantor kas di eks karesidenan Surakarta. Belum lagi ada 84 bank perkreditan rakyat. "Agar bisa sukses merebut pasar di Solo, tergantung performa masing-masing bank. Agar bisa eksis, harus efisien sehingga bisa menekan biaya operasional," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme

Kontroversi Densus

Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo

Di Jawa Tengah, PKS Ingin Mengulang Sukses

Yusuf Supendi Gabung Hanura, Anis Matta Cuek

Bawa 3 Kg Ganja, Mobil Tabrak Polisi Hingga Tewas



Berita terkait

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

8 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

19 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

21 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

24 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

24 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

26 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

26 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya