TEMPO.CO, Jakarta - Tak cuma harga bawang putih, harga bawang merah ternyata juga ikut melambung tinggi. Di Pasar Kramat Jati yang menginduki pasar-pasar tradisional di seluruh DKI Jakarta, kini harga bawang merah sudah mencapai Rp 42 ribu per kilogram. "Padahal normalnya cuma sekitar Rp 15 ribu per kilogram," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Kramat Jati, Suminto, saat dihubungi, Selasa, 12 Maret 2013.

Naiknya harga bawang merah, kata Suminto, akibat turunnya pasokan. Jika normalnya pasokan bawang merah ke pasar induk bisa mencapai 120 ribu ton tiap pekan, sejak sebulan lalu, pasokan terus turun hingga kini hanya tinggal 11 ribu ton per pekan.

Berbeda dengan bawang putih yang memang biasa dipenuhi dari impor, bawang merah biasa dipasok dari daerah produksi di Brebes dan sekitarnya di Jawa Tengah. Suminto mencatat, setiap tahun pada bulan Februari hingga Maret, pasokan bawang merah dari daerah-daerah itu memang cenderung menurun. Sebab, curah hujan yang tinggi membuat petani bawang merah beralih menanam padi.

Hanya, Suminto menyebutkan, pada tahun-tahun sebelumnya, peralihan ini tak sampai menimbulkan gejolak harga. "Soalnya kekurangan itu langsung ditutup importir, sekarang naik karena impornya dibatasi," ujarnya.

Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Indonesia (APMI), Juwari, menilai kenaikan harga bawang merah saat ini akibat minimnya lahan produksi bawang merah secara nasional. Berdasarkan catatannya, stok produksi bawang merah secara nasional saat ini tinggal 8.000 ton per bulan atau jauh dari kebutuhan rata-rata mencapai 25.500 ton per bulan. Hal ini disebabkan oleh luasan lahan bawang merah yang tinggal 600 hektare secara nasional. “Saat ini bukan sedang musim tanam, petani trauma menanam saat musim hujan karena berisiko banjir,” tuturnya.

Menurut Juwari, kelangkaan bawang merah akan terjadi hingga Mei karena petani baru menanam bawang merah pada April, dengan masa produksi 60 hari. Ia sebelumnya telah memberikan rekomendasi impor bawang merah sesuai dengan kebutuhan hingga Mei mendatang.

PINGIT ARIA | EDI FAISOL