Ini Perusahaan Malaysia yang Mirip Golden Traders  

Reporter

Minggu, 10 Maret 2013 09:42 WIB

Lambang Golden Traders Indonesia Syariah di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menduga bahwa perusahaan investasi emas, PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), terkait dengan perusahaan sejenis di Malaysia. "Kemungkinan ada kaitannya," katanya, Sabtu, 9 Maret 2013. (Baca: Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia)

Modus Golden Traders dalam menjaring investasi hampir serupa dengan lima perusahaan sejenis lainnya di Malaysia. Seperti dikutip oleh harian The Edge Malaysia, calon investor ditawarkan membeli emas dengan harga di atas harga pasar. Sebagai kompensasinya, investor akan memperoleh imbalan berupa pemasukan bulanan sebesar 2 persen selama enam bulan. Pada akhir bulan keenam, investor diberi dua pilihan, yaitu menjual kembali ke perusahaan dengan harga pembelian atau melanjutkan lagi skema yang dimaksud.

Namun nasib investasi nasabah di perusahaan-perusahaan ini pun tak jelas. Banyak investor yang tak mendapat emas secara fisik. Akibatnya, bank sentral setempat menutup dan membekukan akun bank lima perusahaan pada Oktober 2012 lalu, yakni Genneva Malaysia Sdn Bhd, Pageantry Gold Bhd, Caesar Gold Sdn Bhd, Worldwide Far East Bhd, dan Bestino Group Bhd.

Salah satu perusahaan, yaitu Genneva Malaysia Sdn Bhd, tercatat sebagai perusahaan syariah dan mendapat izin dari Bank Negara Malaysia. Uniknya, perusahaan ini juga memajang foto bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, untuk menjaring kepercayaan investor. Sedangkan Golden Traders memasang foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali dan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin di situs resmi perusahaan.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menegaskan bahwa OJK memprioritaskan edukasi terhadap masyarakat agar memahami manfaat dan risiko investasi emas. "Ini bagian dari tindakan preventif yang bisa dilakukan," katanya.

MARTHA THERTINA | RAFIKA AULIA


Berita Lainnya:
Ini Ancaman Hukuman untuk Hercules
X Factor, Yohana Tersingkir
Polisi Penembak Anggota TNI Terancam 15 Tahun
Harlem Shake ala Zaskia, Shireen Sungkar, Irwansyah
Uang Pangkal Dihapus, Biaya Kuliah Unpad Melonjak

Berita terkait

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

41 hari lalu

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.

Baca Selengkapnya

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

23 September 2017

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

Satgas Waspada Investasi menghentikan lima perusahaan penghimpunan dana masyarakat karena dinilai sebagai Investasi Ilegal.

Baca Selengkapnya

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

18 Agustus 2017

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

Jika belum ada solusi dan tindakan pemerintah terhadap First Travel, 10 ribu korban akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

9 Maret 2017

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

Ada dua cara jika nasabah Pandawa Grup ingin mendapatkan dananya kembali.

Baca Selengkapnya

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

20 Februari 2017

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

Mukhlis telah melakukan gugatan perdata terhadap Pandawa Group ke Pengadilan Negeri Kota Depok. Total kerugian sekitar Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

13 Februari 2017

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

Barang yang disita berasal dari dua ruang di lantai satu dan tiga ruangan di lantai dua kantor Pandawa Group.

Baca Selengkapnya

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

13 Februari 2017

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

Ni'in melanjutkan, sejak membuka koperasi tersebut, Salman dan pihak Pandawa Group juga tidak pernah meminta izin kepada ketua lingkungan setempat.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

10 Februari 2017

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

Argo mengatakan bos Pandawa, Salman, masih buron dan tak dapat dimintai keterangan. Namun Salman telah dicekal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

30 Mei 2016

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

Korban mengadukan nasibnya ke DPRD Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

30 November 2015

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

Menurut Ainul, Sandy Tumiwa mengatakan penahanannya oleh polisi hanya cobaan dari Sang Pencipta.

Baca Selengkapnya