Pembatasan Impor Bawang Putih Memicu Inflasi  

Reporter

Selasa, 5 Maret 2013 21:03 WIB

Bawang putih impor dari cina di Pasar Kosambi, Bandung (6/10).Harga bawang impor tersebut naik dari harga Rp 4000 per kg menjadi Rp 13.000 per kg di tingkat eceran. Foto: TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembatasan impor bawang putih memicu inflasi. Alasannya, pembatasan impor menyebabkan harga bawang putih melambung tinggi. Kenaikan harga bawang putih yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram menyumbang 0,12 persen dari angka inflasi 0,75 persen pada Februari lalu. "Ini terlalu besar," katanya di kantornya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2013.

Kebutuhan bawang putih bergantung pada impor karena produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 5 persen kebutuhan masyarakat. Inflasi yang tinggi, Hatta menilai, melemahkan daya beli masyarakat.

Agar kebijakan pembatasan impor hortikultura tidak memperburuk kondisi ekonomi makro, Hatta meminta Kementerian Perdagangan memeriksa ulang pasokan dan permintaan komoditas hortikultura.

Hatta menegaskan pembatasan impor yang bertujuan mencapai swasembada dan meningkatkan kesejahteraan petani tidak boleh memicu inflasi. Terutama jika komoditas itu belum banyak diproduksi petani dalam negeri. Menurut dia, impor hortikultura sebaiknya diketatkan untuk komoditas yang melimpah di dalam negeri, seperti bawang merah. "Kalau bawang merah mau diimpor baru kelewatan, wong bawang merah kita banyak," katanya.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan berjanji meninjau kembali pembatasan impor bawang putih pada semester kedua mendatang. Alasannya, kemampuan produksi dan jumlah petani lokal bawang putih sangat terbatas. "Kami akan review semua," katanya.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

1 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

12 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

15 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

17 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

17 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

28 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya