Dalam kondisi normal, penyeberangan antara kedua pelabuhan (Merak dan Bakauheni) sebanyak 108 trip (perjalanan pulang pergi) perhari. DOK/TEMPO/Adri Irianto
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Danang S Baskoro, mengatakan bahwa Kapal Port Link III ini telah selesai diuji coba di Dermaga III Pelabuhan Merak, Senin, 4 Maret 2013. Namun, kapal tersebut harus dimodifikasi ulang untuk disesuaikan dengan dermaga yang ada, agar bisa beroperasi melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni.
"Kapal sudah bisa digunakan. Namun, dikarenakan terlalu tinggi, masih ada yang perlu kita modifikasi pada ramp door, atau pada pintu masuk kendaraan," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Danang S. Baskoro, Senin, Selasa, 5 Maret 2013.
Menurut dia, hingga 2014 mendatang, PT ASDP akan mendatangkan sebanyak tujuh kapal besar. Jumlah tersebut untuk memenuhi ketersediaan kapal yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni. "Sengaja kami mengambil kapal berukuran besar untuk melayani kebutuhan para penumpang yang semakin tinggi. Kami harapkan dengan datangnya kapal ini akan menghilangkan kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak," katanya.
Kapal besar ini sebelumnya beroperasi di kawasan Jeju Island, Korea Selatan. Setelah sandar di Tanjung Priok, Jakarta, kapal kemudian bisa sandar di Pelabuhan Merak tanpa kendala. "Ini bukan kapal terakhir, masih ada tujuh kapal lagi yang akan kami datangkan dari Korea untuk memenuhi kebutuhan transportasi," kata Danang.
Sementara itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Supriyanto, mengatakan dengan ditambah kapal Port Link III, hingga saat ini jumlah kapal di Pelabuhan Merak sebanyak 41 kapal. "Mudah-mudahan bisa beroperasi secepatnya setelah dilakukannya modifikasi. Kita harapkan Pelabuhan Merak lancar dan tidak ada lagi kemacetan di Pelabuhan Merak," ujarnya.