Kerabat Keraton Yogyakarta Konsultan Golden Traders

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 1 Maret 2013 07:27 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Isteri GBPH Joyokusumo, BRAy Joyokusumo menjadi konsultan PT Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah di Yogyakarta. Perusahaan itu dikabarkan bermasalah karena pemilik saham asal Malaysia, Ong Han Cun diduga melarikan emas dan uang nasabah senilai Rp10 triliun.

Isteri adik kandung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menyebutkan kondisi perusahaan saat ini tidak pailit. Hanya saja, muncul persoalan internal yang mendera salah satu pemilik saham asal Malaysia, Ong Han Cun atau Datuk Michael. Namun, Bray Joyokusumo tidak menjelaskan persoalan internal yang dimaksud. “Posisi Datuk Michael memang tidak di Indonesia. Tidak benar kalau uang nasabah dilarikan. Ini hanya persoalan internal Datuk Michael,” kata dia ditemui Tempo di Gadri Resto Yogyakarta, Kamis, 28 Februari 2013.

Menurut dia, PT GTI Syariah saat ini sedang membenahi sistem pendataan nasabah. Pemberian bonus kepada nasabah yang membeli emas di PT GTI Syariah setiap bulan juga tetap berjalan sesuai kontrak atau perjanjian.

Ia menjelaskan GTI syariah merupakan bisnis konvensional. GTI menjual emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) dengan harga 20 persen lebih mahal ketimbang harga emas di pasaran. Nasabah hanya perlu membeli emas batangan 100 gram dengan harga Rp71.800.000. Nasabah setiap bulan mendapatkan bonus sebesar 1,5-2 persen dari harga pembelian emas. Pemberian bonus dilakukan selama 3-6 bulan, tergantung kontrak yang dipilih nasabah. Emas yang dijual adalah emas 24 karat.

Menurutnya, harga emas GTI Syariah lebih besar ketimbang harga di pasaran dengan tujuan agar harga emas yang dibeli nasabah tetap stabil. Selain itu, ada kompensasi bonus yang diberikan. Nasabah bebas menjual emas batangan yang dibeli di GTI Syariah maupun di toko emas lainnya. Jika emas dijual di GTI Syariah, harganya sama seperti harga pembelian. Syaratnya, nasabah harus menunjukkan bukti pembelian emas dan sertifikat yang dikeluarkan PT Antam. “Harga emas selalu naik dari tahun ke tahun. Resiko nasabah membeli juga kecil karena emas dipegang nasabah,” katanya.

SHINTA MAHARANI

Berita terpopuler lainnya:
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
KPK: Silahkan Lapor Data Ibas

Nikah Kedua, KUA Mencatat Djoko Susilo 'Single'

Ferguson Ingin Jadi Direktur Manchester United

Bradley Manning Beber Pembocoran Rahasia Wikileaks

Ketua Pemuda Pancasila Kunjungi Anas Urbaningrum

Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu

Berita terkait

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

41 hari lalu

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.

Baca Selengkapnya

Allianz Syariah Resmi Meluncur, Dirut Ungkap Faktor Penyebab Lakukan Spin Off

16 November 2023

Allianz Syariah Resmi Meluncur, Dirut Ungkap Faktor Penyebab Lakukan Spin Off

Direktur Utama Allianz Life Syariah menyebut tiga faktor utama Allianz Group berfokus pada industri syariah. Apa saja 3 faktor itu?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Sistem Syariah Sifatnya Inklusif: Tidak Hanya untuk Orang Islam Saja

16 November 2023

Ma'ruf Amin Sebut Sistem Syariah Sifatnya Inklusif: Tidak Hanya untuk Orang Islam Saja

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, sistem ekonomi dan sistem syariah sifatnya inklusif yang terbuka untuk semua orang dari berbagai latar belakang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Langkah Penguatan Pengawasan Industri Asuransi, Apa Saja?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Langkah Penguatan Pengawasan Industri Asuransi, Apa Saja?

OJK membeberkan langkah yang dilakukan untuk memperkuat industri asuransi yang semakin melindungi konsumen. Salah satunya, dengan membenahi pengaturan dan pengawasan sektor asuransi.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah Rendah

5 April 2022

Wapres Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah Rendah

Wapresmengatakan di tengah peningkatan kinerja ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia saat ini menduduki peringkat empat dunia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Alasan Protokol ke-7 AFAS Perlu Diratifikasi

5 Oktober 2020

Sri Mulyani Sebut Alasan Protokol ke-7 AFAS Perlu Diratifikasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan protokol ke-7 AFAS perlu diratifikasi untuk mendukung asuransi syariah.

Baca Selengkapnya

Agar Asuransi Syariah Terhindar Gagal Bayar Menurut Ma'ruf Amin

30 Juni 2020

Agar Asuransi Syariah Terhindar Gagal Bayar Menurut Ma'ruf Amin

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengingatkan asuransi syariah melakukan tata kelola usaha yang baik guna menghindari potensi gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta Industri Asuransi Syariah Hindari Gagal Bayar

30 Juni 2020

Ma'ruf Amin Minta Industri Asuransi Syariah Hindari Gagal Bayar

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta industri asuransi syariah menghindari persoalan gagal bayar klaim asuransi milik nasabah.

Baca Selengkapnya

Umrah Disetop, Asuransi Syariah Berpotensi Kehilangan Pendapatan

28 Februari 2020

Umrah Disetop, Asuransi Syariah Berpotensi Kehilangan Pendapatan

Disetopnya izin umrah bisa memukul industri asuransi syariah karena tiap tahunnya Indonesia memberangkatkan 1 juta orang untuk melakukan ibadah itu.

Baca Selengkapnya