Medco Jual Listrik Panas Bumi dengan Harga Lama  

Rabu, 27 Februari 2013 13:25 WIB

Pipa untuk menyalurkan panas bumi untuk pembangkit listrik panas bumi di Kamojang, Jawa Barat, Senin (28/1). TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun harga pembelian listrik (feed in tariff/FIT) baru listrik panas bumi yang lebih tinggi telah ditetapkan pada 2012 lalu, tak semua pengembang ingin menggunakan skema harga yang baru. PT Medco Cahaya Geothermal, pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, memilih menggunakan harga listrik lama, seperti saat lelang wilayah kerja pertambangan (WKP).

Pada saat tender WKP panas bumi Gunung Ijen, Jawa Timur, pada Mei 2011, Medco Cahaya Energi memenangkan tender dengan harga US$ 8,58 sen per kilowatt-jam. Harga ini lebih rendah daripada FIT listrik panas bumi yang ditetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2012. Dalam beleid yang terbit pada akhir 2012 ini, harga pembelian listrik panas bumi untuk Pulau Jawa adalah US$ 11 sen per kilowatt-jam untuk tegangan tinggi dan US$ 12,5 per kilowatt-jam untuk tegangan menengah.

"Kami mendapatkan ini melalui tender dan kami putuskan untuk tetap mengikuti hasil tender saja, tidak mengikuti feed ini tariff. Karena kalau mengikuti feed in tariff, akan lama lagi proses persetujuan dan segala macamnya," kata Presiden Direktur Medco Energi Power, Fazil E. Alfitri, ketika ditemui seusai penandatanganan perjanjian jual-beli listrik PLTP Ijen dengan PT PLN (Persero) di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2013.

Meskipun kontrak PLTP Ijen berkapasitas 2 x 55 megawatt disepakati beroperasi komersial pada 2018, Fazil berharap, proyek ini bisa selesai dan beroperasi komersial pada 2016. Fazil optimistis target ini bisa dicapai jika cadangan uap sudah terbukti pada Juli 2013 dan pengeboran berhasil. "Kalau sumur sudah bisa disetujui dan kami bisa NOID (notice of initial development) itu disetujui 100 megawatt saja, kami akan mulai," kata Fazil.

Fazil menyatakan, pengembangan PLTP Ijen akan membutuhkan investasi sebesar US$ 400 juta. Proyek ini akan didanai dari pinjaman dengan porsi 70 persen dan kas internal perusahaan sebesar 30 persen.

Untuk tahun ini, perusahaan akan mengeluarkan investasi US$ 20 juta untuk pengeboran sumur dan pengembangan rekayasa (engineering). Fazil mengatakan, untuk pengeboran satu sumur, dibutuhkan dana US$ 7 juta. "Rencananya kami akan mengebor sumur pertama Juli 2013. Kalau bisa juga kami akan mengebor sumur kedua pada akhir tahun sehingga untuk pengeboran totalnya US$ 14 juta. Kemudian juga pengembangan engineering dan desain engineering akan menghabiskan US$ 6 juta," kata Fazil.

Selain membangun PLTP, Medco Cahaya Geothermal juga akan membangun transmisi 150 kilovolt sepanjang kurang-lebih 32 kilometer dari PLTP Ijen ke Gardu Induk Banyuwangi milik PLN. "Biaya transmisi di luar harga listrik dikenakan US$ 0,3 sen per kilowatt-jam," kata Fazil.

PLTP Ijen adalah salah satu bagian dalam Proyek Percepatan Pembangkit 10 Ribu Megawatt Tahap II. Dari total daya yang dibangkitkan 10.047 megawatt, sebanyak 4.925 adalah listrik panas bumi. Namun, proyek yang ditargetkan rampung pada 2016 ini diperkirakan akan terlambat. Pada 2013 sampai 2016 diperkirakan baru ada tambahan daya 4.649 megawatt dari proyek FTP yang dicanangkan sejak 2010 ini.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

15 Maret 2024

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

IPA Berikan Penghargaan Lifetime Achievement kepada Arifin Panigoro

23 September 2022

IPA Berikan Penghargaan Lifetime Achievement kepada Arifin Panigoro

Pendiri Medco Grup almarhum Bapak Arifin Panigoro menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari Indonesian Petroleum Association atau IPA.

Baca Selengkapnya

Jenazah Arifin Panigoro Diterbangkan dari Amerika ke Indonesia

28 Februari 2022

Jenazah Arifin Panigoro Diterbangkan dari Amerika ke Indonesia

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Arifin Panigoro.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Medco di Bisnis Mobil Listrik

6 Februari 2021

Ini Rencana Medco di Bisnis Mobil Listrik

Medco akan masuk dalam rantai bisnis mobil listrik atau EV mulai penyediaan mobil hingga perawatan dan pengisian dayanya.

Baca Selengkapnya

Medco Mulai Bor Sumur Migas di Lapangan Temelat

18 November 2019

Medco Mulai Bor Sumur Migas di Lapangan Temelat

SKK migas dan Medco memulai aktifitas pengebiran migas di lapangan Temelat, Musirawas. Hasilnya untuk pemenuhan pasar dalam negeri

Baca Selengkapnya

PT Medco Energi Bersiap Akuisisi Blok Migas pada 2020

10 Oktober 2019

PT Medco Energi Bersiap Akuisisi Blok Migas pada 2020

PT Medco Energi Internasional berencana kembali mengakuisisi blok migas.

Baca Selengkapnya

Divestasi Anak Usaha PT Medco Energy Mundur Tahun Depan

10 Oktober 2019

Divestasi Anak Usaha PT Medco Energy Mundur Tahun Depan

Anak usaha PT Medco Energy berencana melantai di bursa saham.

Baca Selengkapnya

ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

9 Januari 2019

ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

ESDM berencana melelang lima wilayah panas bumi pada tahun ini. Kelima WKP itu diperkirakan berkapasitas total 150 MegaWatt.

Baca Selengkapnya

PT Medco Energy Berencana Akuisisi Perusahaan Migas Asal Inggris

3 Januari 2019

PT Medco Energy Berencana Akuisisi Perusahaan Migas Asal Inggris

PT Medco Energy Internasional Tbk berencana mengakuisisi perusahaan eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas asal Inggris, Ophir Energy.

Baca Selengkapnya