Perajin Tahu-Tempe Ancam Kembali Mogok

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 15:32 WIB

Kedelai. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin tahu-tempe kembali mendesak pemerintah untk segera menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai. Pasalnya, sejak awal tahun ini, harga kedelai terus merangkak naik.

"Kalau sampai akhir bulan ini HPP belum juga ditetapkan dan harga masih tetap tinggi, kami akan mengadakan mogok produksi," kata Ketua II Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Sutaryo, Selasa, 19 Februari 2013.

Mogok produksi tahu-tempe sebelumnya pernah dilakukan oleh perajin yang mayoritas berada di Jawa pada 25-27 Juli, tahun lalu. Saat itu, para perajin tersebut merasa rugi, sebab harga kedelai impor yang menjadi bahan baku produksi mereka melambung tinggi.

Kini hal yang hampir sama terulang kembali. Musim dingin yang terjadi di Amerika Serikat, tempat asal kedelai impor Indonesia, menyebabkan harganya terus merangkak.

Sutaryo mengatakan awal Januari lalu harga kedelai impor di Jakarta masih sekitar Rp 7.300 hingga Rp 7.500 per kilogram. Saat ini, di Jakarta harganya sudah mencapai sekitar Rp 9.500 per kilogram.

Bukan hanya di Ibu Kota, perajin tahu-tempe di kota-kota lain di Pulau Jawa juga terimpit akibat naiknya harga kedelai. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, hingga kemarin harga kedelai di Bandung sudah mencapai Rp 10 ribu per kilogram. Di Yogyakarta, harga kedelai impor mencapai Rp 8.330 per kilogram dan Surabaya Rp 8.500 per kilogram.

Penetapan HPP, menurut Sutaryo, penting agar petani lebih antusias bertanam dan meningkatkan produksi kedelai sehingga Indonesia tak lagi tergantung pada impor.

Pemerintah sebenarnya telah cukup lama menggodok regulasi soal HPP kedelai itu. Beleid itu akan diterbitkan berupa peraturan presiden dan diperinci dalam peraturan teknis yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan.

Selain menetapkan HPP, beleid itu kemungkinan juga akan memberi wewenang pada Perum Bulog untuk turut dalam pengaturan tata niaga kedelai. "Kami dukung itu. Berdayakan Bulog untuk ikut atur tata niaga, melakukan pengadaan, dan menjaga stok," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sempat menyatakan bahwa beleid itu akan segera terbit. "Insya Allah akhir Februari. Permendag akan siap setelah perpres-nya selesai segera," ujarnya, pekan lalu.

Bulog mencatat, produksi kedelai nasional tahun lalu hanya mencapai 779.800 ton. Padahal, jumlah kebutuhannya mencapai 2,48 juta ton, di mana sekitar 1,83 juta ton di antaranya terserap oleh industri tahu dan tempe.

Kekurangan kedelai nasional dipenuhi melalui impor, di mana kedelai impor Amerika telah mendominasi sejak lima tahun terakhir. Indonesia merupakan negara importir kedelai terbesar kedua setelah Cina yang mengimpor 21 juta ton per tahun.

PINGIT ARIA

Baca juga
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling

Menteri Suswono Dicecar KPK Soal Pertemuan Medan

ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya