Musim Hujan, Banjir Ganggu Distribusi Bahan Pangan  

Reporter

Jumat, 25 Januari 2013 13:48 WIB

Menteri Pertanian Indonesia Ir. H. Suswono, MMA. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya curah hujan di berbagai daerah belum mengancam kelangsungan produksi bahan pangan. “"Sejauh ini produksi masih bisa kami cover," kata Menteri Pertanian Suswono seusai membuka APEC Senior Official Meeting di Hotel Ritz Carlton, Jumat, 25 Januari 2013.

Menurut Suswono, cuaca buruk memang bisa menurunkan kualitas produk pertanian, terutama hortikultura. Sebab, kandungan air yang terlalu tinggi bisa membuat sayur dan buah cepat membusuk. "Tapi ini biasa, asal cuacanya tidak ekstrem benar, saya kira tidak masalah," ucapnya.

Yang mengganggu, menurut Suswono, justru tersendatnya jalur distribusi akibat genangan banjir. Hal ini menyebabkan naiknya ongkos angkut yang oleh para pedagang kemudian dibebankan pada konsumen dengan menaikkan harga di pasar. "Fluktuasi harganya kita pantau, sejauh ini masih wajar," katanya.

Berdasarkan tabel harga sayuran di Pasar Induk Kramat Jati sepanjang Januari, tren kenaikan tertinggi terjadi pada tomat, yakni 4,72 persen, hingga mencapai harga Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan komoditas lain mengalami tren kenaikan harian di bawah 3,2 persen.

Harga cabai rawit, misalnya, masih ada di kisaran Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting Rp 21 ribu per kilogram. Harga kol bulat hanya Rp 2.000 per kilogram dan harga kembang kol berkisar Rp 11 ribu per kilogram.

Data dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyebutkan, tak ada komoditas hortikultura yang jumlah pasokannya menurun drastis selama Januari. Bahkan, komoditas seperti singkong mengalami kenaikan pasokan sebesar 2,65 persen menjadi 51 ton pada Rabu lalu. Pasokan cabai masih normal di kisaran 150 ton per hari. Sedangkan bawang putih sekitar 10 ton per hari.

PINGIT ARIA



Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

22 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya