Pertamina Minta Pencairan Dana Subsidi BBM

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2004 18:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Volume cadangan BBM nasional berada di batas bawah level aman, yaitu 21 hari. Bahkan, di tujuh depo BBM cadangannya telah mencapai level kritis terhadap jenis BBM tertentu di mana stok kurang dari tiga hari pengeluaran rutin harian. Juru bicara PT Pertamina (Persero), Hanung Budya Yuktyanta, di Jakarta, Rabu (28/7), membenarkan depo yang mengalami krisis ada tujuh buah tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Kelangkaan terjadi terhadap jenis BBM tertentu, misalnya premium, solar, atau kerosin. "Stok BBM nasional memang sedang lampu kuning."Ia menjelaskan, volume cadangan yang rawan itu dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kelangkaan di beberapa daerah, terutama di wilayah kepulauan, karena potensi adanya gangguan dalam proses distribusi bisa terjadi setiap saat. Gangguan tersebut misalnya gangguan teknis tanker pengangkut BBM, antrean tanker di dermaga, gangguan cuaca, ombak, atau pendangkalan di muara sungai. Selama ini, kata Hanung, depo yang kondisinya kritis itu masih bisa diselamatkan dengan pengaturan jadwal distribusi yang ketat. "Tanker datang pada saat yang tepat ketika stok habis, malam harinya dipasok, sehingga masih aman," kata dia. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada solusinya secepat mungkin sebelum kelangkaan BBM benar-benar terjadi. Ia menegaskan, Pertamina telah berupaya meningkatkan stok nasional ke level aman, yaitu 23 hari, dengan optimalisasi penggunaan kilang dalam negeri, termasuk di antaranya melakukan penjadwalan ulang rencana turn around. Namun hal itu tidak banyak membantu karena kapasitas kilang yang ada hanya 130 ribu kiloliter per hari, sementara kebutuhan mencapai 170 ribu kiloliter per hari. Akibatnya Pertamina harus mengimpor BBM minimal 40 ribu kiloliter per hari. Perusahaan minyak dan gas nasional itu juga akan meningkatkan volume impor BBM sekitar 20 ribu kiloliter per hari. Namun rencana itu terhambat karena Pertamina mengalami kesulitan keuangan. Hingga saat ini, pemerintah belum mencairkan dana subsidi BBM untuk bulan Juni senilai Rp 12 triliun. Padahal sidang kabinet telah menyetujui pencairan dana kepada Pertamina sebesar Rp 5,1 triliun, termasuk dana penyangga arus kas Rp 3-4 triliun. Dana penyangga itu diperlukan bila sewaktu-waktu diperlukan impor BBM dari pasar spot. Hanung menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 301/2004 tentang mekanisme pembayaran dana subsidi BBM. Dalam SK itu disebutkan, pemerintah akan mengganti biaya pengadaan BBM maksimal 95 persen bila harga rata-rata minyak mentah Indonesia lebih dari US$ 33 per barel. Namun, bila harga rata-rata kurang dari US$ 33 per barel maka penggantian hanya dilakukan 90 persen saja. "Hari ini harga telah mencapai US$ 42 per barel," kata dia. Mekanisme pembayarannya, lanjutnya, Pertamina mengajukan tagihan dana setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Tagihan harus disertai dengan data dan perhitungan yang telah disepakati Pertamina dengan pemerintah. Sejauh ini, Pertamina telah mempertanyakan tersendatnya pencairan dana subsidi tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima Hanung, Dirjen Lembaga Keuangan Darmin Nasution telah memberikan persetujuan. Tetapi pencairannya masih dalam proses di direktorat itu. Hanung berharap pemerintah bisa segera merealisasikan pencairan dana tersebut. "Bila dalam 1-2 pekan ke depan pencairan dana berlarut-larut, maka kami akan kesulitan untuk menjaga stok BBM nasional yang sudah ada di lampu kuning ini." Keamanan stok ini, katanya, penting untuk menjaga stabilitas nasional dalam menghadapi pemilihan presiden September mendatang. Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

9 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

11 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya