TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyatakan penerbangan tetap berjalan normal meski kondisi cuaca buruk belakangan ini. "Tidak ada delay. Penerbangan masih tetap seperti biasa," kata Corporate Secretary Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Januari 2013.
Jika ada keterlambatan atau delay, menurut dia, hal itu disebabkan oleh pengaturan jarak penerbangan. Trisno mengatakan sejauh ini cuaca buruk belum berdampak terhadap jadwal penerbangan.
Manajer Umum Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, menyampaikan pernyataan serupa. "Cuaca tidak berpengaruh besar ke jadwal penerbangan," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk tujuh provinsi. BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di Provinsi Banten. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini serupa untuk wilayah Jabodetabek.
Di Provinsi Maluku diperkirakan akan ada angin kencang dengan kecepatan di atas 30 kilometer per jam, yang berpotensi muncul antara lain di Pulau Ambon, Pulau Geser, dan Kepulauan Kai.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan
35 hari lalu
Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015
Baca SelengkapnyaInsiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern
51 hari lalu
Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
53 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
53 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan
54 hari lalu
Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...
28 Oktober 2023
Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.
Baca SelengkapnyaSurya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya
23 Oktober 2023
Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAustralia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways
7 September 2023
Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok
31 Agustus 2023
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok
Baca SelengkapnyaKerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan
12 Juni 2023
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca Selengkapnya