Mandala Targetkan Pemasukan Sampingan 25 Persen  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 9 Januari 2013 18:51 WIB

Pesawat Mandala Airlines di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Mandala Airlines mantargetkan pemasukan sampingan hingga 25 persen dari total pendapatan. "Kami targetkan 20-25 persen dari total revenue,” kata Presiden Direktur Mandala Airlines, Paul Rombeek, seusai peluncuran "Tigerconnect", Rabu, 9 Januari 2013.

Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly, menjelaskan, yang termasuk pemasukan sampingan antara lain penjualan makanan dan minuman, asuransi perjalanan, serta merchandise. "Kalau penerbangan berbiaya murah seperti Mandala tidak termasuk menyediakan makanan dalam harga tiket," ujarnya.

Penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan makanan dan minuman selama penerbangan. Mandala Airlines pun menghitung pemasukan dari penjualan makanan sebagai pemasukan sampingan. "Misalnya, kami terima tambahan Rp 30 ribu untuk penjualan makanan," kata Brata.

Saat ini Mandala Airlines baru mengoperasikan lima pesawat. Menurut dia, tak mudah untuk bersaing dengan maskapai berbiaya murah lainnya (low cost carrier) sudah memiliki nama besar di Indonesia, seperti Lion Air. Mandala belum bisa mengumumkan target jumlah penumpang tahun ini, karena ada rute-rute yang belum dioperasikan.

"Karena kalau rute yang belum dioperasikan masuk hitungan, nanti angka jumlah penumpang bisa turun," kata dia. Brata pun menyebut tingkat keterisian atau load factor maskapai cukup baik tahun lalu.

Tingkat keterisian penumpang Mandala Airlines tahun lalu tercatat 70-80 persen. Brata mengungkapkan, maskapai mentargetkan angka kisaran yang sama untuk load factor pada 2013.

Mandala Airlines awal bulan ini meluncurkan tiga rute penerbangan. "Untuk rute Jakarta-Surabaya, Surabaya-Singapura, dan Surabaya-Kuala Lumpur," kata Brata. Maskapai mengoperasikan Airbus A320 untuk rute-rute itu.

Dengan penambahan tiga rute baru tersebut, Mandala Airlines sekarang mempunyai 11 rute dengan 26 penerbangan harian. Sebanyak 11 rute tersebut terdiri empat rute domestik serta tujuh rute internasional. Maskapai pun berencana membuka rute internasional baru ke Australia. "Jadi nanti kami mau jalan sendiri, misalnya Denpasar-Australia atau Jakarta-Perth," ujar Brata.

Mandala Airlines kembali beroperasi tanggal 5 April 2012 setelah tahun lalu berhenti terbang pada 13 Januari 2011 akibat kekurangan dana operasional dan menumpuknya utang. Maskapai ini memulai layanannya dengan penerbangan perdana dari Jakarta ke Medan 5 April 2012.


MARIA YUNIAR

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

12 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

15 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

23 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

24 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya