Koperasi di Yogya Prihatin Banyak Praktek Rentenir

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 6 Januari 2013 18:59 WIB

Koperasi Langit Biru. metropolitan.inilah.com

TEMPO.CO, Yogyakarta- Ketua Koperasi Restu Abadi, Lembaga Usaha Syari’ah, Kecamatan Sewon, Bantul, Miftah Zaeni menyatakan prihatin dengan banyaknya orang yang terjerat utang rentenir atau biasa disebut bank plecit. Ia mengatakan beberapa bank plecit itu berbentuk koperasi simpan pinjam.

Ia mengatakan, dalam praktik rentenir, ada satu koperasi simpan pinjam yang bisa melakukan transaksi hingga 26 transaksi dengan nasabahnya. Penagih utang dari koperasi simpan pinjam itu berbeda-beda. Menurut dia, bunga yang dibebankan bank plecit dan koperasi simpan pinjam kepada para penghutang biasanya sangat tinggi, yakni mencapai 33 persen hingga 45 persen. “Oleh karena itu, penghutang menjadi terbelit dan tidak mampu melunasinya,” katanya, Ahad 6 Januari 2013.

Ia mencontohkan setiap pinjaman sebesar Rp100 ribu, para penghutang harus melunasi selama 10 minggu. Pelunasan setiap minggu sebesar Rp13 ribu. Uang pinjaman yang diterima nasabah dipotong sebesar Rp15 ribu. Sedangkan untuk pinjaman sebesar Rp 500 ribu harus dilunasi dalam jangka waktu 30 hari. Setiap hari nasabah membayar sebesar Rp20 ribu. Potongan pinjaman untuk biaya administrasi sebesar Rp50 ribu.

Kepala Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Bantul Sapto Wijanarko, mengatakan koperasi yang tercatat berbadan hukum di Bantul mencapai 465 koperasi. Koperasi yang berbadan hukum di Bantul rata-rata hanya membebankan bunga pinjaman sebesar 2-3 persen “Yang tidak berbadan hukum biasanya berbentuk paguyuban atau perorangan. Bunga pinjaman belum terpantau,” katanya.

Pihaknya selama ini belum mendata jumlah bank plecit atau rentenir yang ada di Bantul. “Kami menekankan jangan melakukan tindakan kasar atau kekerasan saat menagih utang,” katanya.

SHINTA MAHARANI


Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya