BPK Kenalkan E-Audit ke Pengelola Keuangan Daerah

Reporter

Jumat, 28 Desember 2012 17:10 WIB

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Timur memperkenalkan metode pemeriksaan data berbasis elektronik (e-audit) kepada para pengelola keuangan daerah di Provinsi Jawa Timur. Beberapa daerah di Jawa Timur sudah menandatangani petunjuk teknis e-audit untuk pengelolaan data dan dokumen.

Rida Desamawati, Kepala Subbagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Jawa Timur, mengatakan pengembangan audit ini akan membentuk pusat data pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pusat data itu, kata dia, dapat dimanfaatkan oleh BPK maupun masing-masing lembaga.

Pemeriksaan data secara elektronik ini akan mampu mempercepat dan lebih mengefektifkan serta mengefisienkan tugas auditor BPK. “Manfaat lain metode ini adalah membantu monitoring dan pengendalian satuan kerja yang ada serta program dan kegiatan untuk mencapai kinerja yang lebih baik," kata Rida, Jumat, 28 Desember 2012.

Menurutnya, e-audit juga mendorong BPK untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi auditornya, terutama di bidang komputerisasi dan komunikasi. "Salah satu kompetensi yang kami kembangkan adalah pemeriksaan berbasis elektronik sehingga cakupan pemeriksaan lebih luas, efektif, dan efisien," kata Rida.

Beberapa daerah yang sudah menandatangani petunjuk teknis e-audit adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Batu, Mojokerto, Pacitan, dan Kediri. "Ini salah satu upaya untuk menciptakan pemerintahan dan tata kelola keuangan negara yang baik," katanya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menandatangani aturan petunjuk teknis pelaksanaan e-audit bersama dengan Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan Jawa Timur, Muzakkir, Kamis kemarin. Petunjuk teknis ini merupakan tindak lanjut nota kesepakatan (MoU) sistem e-controlling pada 19 Mei 2011 lalu.

Isi petunjuk teknis berupa prosedur-prosedur tetap yang harus dilaksanakan dalam permintaan data pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tujuannya agar mempercepat kinerja BPK dan Jawa Timur dalam mengakses informasi data pengelolaan keuangan.

Gubernur Soekarwo mengatakan, salah satu tuntutan demokrasi adalah keterbukaan informasi. Masyarakat yang membayar pajak kepada pemerintah sangat berhak mengetahui laporan keuangan pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah harus mengelola keuangannya secara profesional dan transparan kemudian diaudit oleh BPK.

Hal tersebut, menurutnya, akan mempermudah pengelolaan keuangan pemerintah. Jawa Timur sendiri telah membangun sebuah sistem keuangan yang terintegrasi dengan seluruh SKPD bernama Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKDA). Sistem itu mengatur proses penetapan pajak, pembayaran, dan rekonsiliasi yang setiap saat bisa dicek secara online.

SONY WIGNYA WIBAWA

Berita terkait

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

7 jam lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

12 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

8 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

43 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

46 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

47 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

47 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

47 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

47 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

47 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya