BPK Tidak Akan Audit Penjualan Tanker Pertamina

Reporter

Editor

Jumat, 2 Juli 2004 18:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak akan melakukan audit penjualan dua kapal tanker milik Pertamina. Hal ini diungkapan anggota BPK Amrin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/7). Hingga saat ini, menurut Amrin, belum ada permintaan supaya BPK melakukan audit terhadap penjualan tanker tersebut. Namun, jika ada permintaan pun BPK tetap tidak bisa melakukan audit. Kalau diminta akan terbentur pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Pemeriksaan dan Pengelolaan Tanggung Jawab Negara, ujar Amrin. Karena dalam melakukan audit, BPK harus membedah laporan keuangan Pertamina baik neraca maupun laporan laba ruginya. Menurut pasal itu ini tidak boleh kita lakukan, tambahnya.Sebelumnya Komisi VII DPR meminta Pertamina melakukan audit terhadap laporan keuangannya selama di bawah pimpinan Baihaki Hakim karena menurut manajemen Pertamina saat ini kesulitan keuangan Pertamina dimulai sejak di bawah pimpinan Baihaki. Menurut Amrin, BPK sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Pertamina pada tahun buku 2002 yang terdapat beberapa kejanggalan, antara lain modal awal Pertamina sejak berdiri hingga 2002 belum ditetapkan. Selain itu kegiatan LNG di Arun dikaitkan dengan Pertamina, padahal tidak ada kejelasan hubungan antara LNG dan Pertamina. Sementara untuk tahun buku 2003 BPK belum melakukan audit karena pihak Pertamina belum siap untuk laporan keuangan penutup pada September 2003.Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

13 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya