Tahun Depan Indonesia Mampu Ekspor Garam  

Jumat, 23 November 2012 14:28 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Semarang - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan tahun 2013 mendatang Indonesia akan mengekspor garam ke luar negeri.

Rencana ini disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, saat kunjungan kerja di Kota Semarang, Jumat siang tadi, 23 November 2012. “Kementerian telah membina petani garam dengan luas lahan hingga 600 ribu hektare,” ujar Sharif saat dimintai komentar mengenai nasib petani garam dalam negeri.

Menteri Kelautan mengatakan telah membina petani garam yang sebelumnya hanya memproduksi garam konsumsi menjadi garam industri. Dengan begitu, diperkirakan produksi garam tahun 2013 bisa melebihi 600 ribu ton. “Nah ini sisa garam industri bisa diekspor dan ini pertama kali setelah 30 tahun lalu,” ujar Sharif menjelaskan.

Upaya ekspor garam ini langkah maju setelah perlindungan petani garam oleh pemerintah untuk melindungi harga jual garam rakyat dengan cara membentuk tim monitoring garam di tingkat daerah. Tim monitoring tingkat daerah ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi kebijakan pemerintah pusat dalam menentukan harga jual garam rakyat yang bisa dipantau langsung.

Ketua Asosiasi Produsen Garam Yodium Jawa Tengah, Sutopo, menyambut baik adanya rencana ekspor garam tersebut. Meski begitu, ia berharap pemerintah bisa memberikan kemudahan bagi produsen garam dalam meningkatkan kualitas. “Namanya barang ekspor kan harus mampu bersaing dengan kualitas dunia,” ujar Sutopo.

Saat ini yang menjadi hambatan produsen garam di Jawa Tengah adalah tingginya biaya produksi. Pemenuhan kadar yodium memerlukan biaya hingga Rp 25 dalam satu kilogram garam. Besaran biaya ini dinilai tinggi karena setiap hari pengusaha mampu mencetak garam hingga 400 ton.
“Persolannya untuk ekspor kami harus bersaing harga dengan garam asing,” ujar Sutopo menjelaskan.

Menurut dia, upaya ekspor garam ini menguntungkan produsen garam di Jawa Tengah yang mampu meningkatkan produksi hingga 1,6 juta ton pada tahun ini, atau naik dari produksi sebelumnya sebanyak 1,3 juta ton. Jumlah tersebut dinilai mampu memenuhi kebutuhan garam nasional hingga 18 persen.

EDI FAISOL

Berita terpopuler lainnya:
Usai Bertemu Habibie Dahlan Bimbang

Utang Sony dan Panasonic Masuk Kategori Sampah

Ke Mana Larinya Dana Bail Out Century?

BJ Habibie Beri Masukan Dahlan Mengenai PT DI

Telkomsel Batal Pailit

Jokowi: Produk Ekonomi Kreatif Butuh Etalase

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

52 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya