Dolar Perkasa, Rupiah Kembali Loyo  

Reporter

Editor

viva

Rabu, 21 November 2012 17:08 WIB

Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perkasanya dolar Amerika Serikat terhadap euro dan yen membuat rupiah kembali loyo. Gagalnya kesepakatan terhadap paket pengurangan utang Yunani serta melebarnya defisit neraca perdagangan Jepang membuat greenback, sebutan dolar AS, terapresiasi memberikan tekanan terhadap mata uang lokal.

Nilai tukar rupiar pada transaksi pasar uang hari ini, Rabu, 21 November 2012, ditutup kembali melemah 2 poin menjadi 9.635 per dolar Amerika. Pelemahaan mata uang lokal kali ini seirama dengan mata uang regional lainnya.

Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Yohanes Ginting, menjelaskan, masih adanya ketidakpastian di Eropa terkait menyelesaian masalah di Yunani serta memburuknya ekonomi Jepang membuat para pelaku pasar tetap enggan melepas dolar AS.

Terbatasnya pasokan dolar AS karena belum adanya aliran dana asing yang masuk ke pasar finansial domestik di tengah tingginya permintaan membuat rupiah cenderung melemah dari waktu ke waktu. Sebelumnya, rupiah berada di level 9.500 AS, kini rupiah sudah bermain di 9.600 per dolar AS. “Walaupun berlahan, rupiah terus menunjukkan pelemahan,” kata Yohanes.

Kondisi pasar global yang kurang kondusif dan belum ada sentimen positif yang kuat dari domestik membuat rupiah masih akan berada dalam kisaran seperti sekarang, yaitu di kisaran 9.600 per dolar AS. Fundamental ekonomi yang masih cukup solid dan Bank Indonesia yang selalu menjaga mata uangnya di pasar menjadi penopang rupiah tidak melemah terlalu jauh.

“Salah satu ganjalan bagi apresiasi rupiah saat ini adalah defisit neraca perdagangan, dan tetap akan menjadi perhatian pelaku pasar,” dia menuturkan. Meskipun ekonomi Indonesia masih tetap tumbuh di atas 6 persen, kinerja ekspornya juga mengalami perlambatan seperti negara lain akibat krisis Eropa.

Dari kawasan regional, dolar Singapura sore ini melemah 0,03 persen, ringgit Malaysia turun 0,08 persen, serta baht Thailand juga terdepresiasi 0,1 persen terhadap dolar Amerika.

Mata uang euro melemah 0,23 persen ke US$ 1,2788. Demikian pula dengan yen Jepang yang sore ini ditransaksikan melemah 0,62 persen ke posisi 81,19 per dolar AS. Jadi indeks dolar AS menguat 0,124 poin ke level 81,081.

PDAT | VIVA B.K.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya