TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia Thomas Sembiring membantah kelangkaan daging sapi adalah akibat ulah para importir nakal. “Silakan periksa gudang-gudang kami, lihat apa ada penimbunan. Itu mustahil,” ujarnya saat dihubungi, Senin, 19 November 2012.
Menurut Thomas, kelangkaan daging akibat kebijakan pemerintah memangkas kuota impor daging tahun ini. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dinilainya terlalu percaya diri saat mencanangkan program swasembada daging pada 2014. Keputusan turunan yang dibuat oleh Kementerian Perdagangan dengan membatasi kuota impor dari 100 ribu ton pada 2011 menjadi 34 ribu ton tahun ini dinilai gegabah.
Thomas menyatakan, akibat kebijakan pemerintah tersebut, sejak awal tahun ini importir hanya dapat memasok daging untuk industri, hotel, restoran dan catering yang kebutuhannya didominasi daging kualitas premium. Mereka sama sekali tidak memasok daging untuk kebutuhan pasar.
“Jadi kalau kelangkaan itu terjadi di pasar sekarang, ya itu akibat produksi dalam negeri yang memang belum mencukupi. Jangan salahkan kami,” ujarnya.
Dengan terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga saat ini, Thomas masih yakin pemerintah tidak akan serta-merta berani membuka keran impor. “Mereka (Menteri Pertanian) kan sudah kontrak dengan Presiden untuk swasembada pada 2014, tidak mungkin mundur,” ujarnya. Thomas pun mengaku tak keberatan dengan itu. “Bisnis kami baik-baik saja,” katanya.
Pengamat Pertanian dan Peternakan dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori menduga kelangkaan pasokan serta naiknya harga daging sapi disebabkan oleh permainan para importir. Mereka dirugikan paska pemangkasan kuota impor daging sapi oleh pemerintah. (Baca: Importir Diduga Permainkan Stok Daging Sapi )
Pemerintah bersama asosiasi pedagang sapi serta pengusaha sapi diimbau untuk duduk bersama menentukan kebijakan serta melakukan penghitungan mengenai produksi serta distribusi sapi. Hal ini dibutuhkan agar terbentuk sebuah persepsi yang sama serta solusi yang seragam dalam menghadapi krisis kelangkaan sapi ini.
Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE
53 menit lalu
Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritas Pertamina NRE
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memimpin transisi energi dan dekarbonisasi di Pertamina Group dengan fokus pada pengembangan bisnis rendah emisi.