Pemerintah Diminta Keluarkan Data Daging Sapi

Reporter

Sabtu, 17 November 2012 21:14 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta-–Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mendesak pemerintah transparan memberikan informasi ketersediaan stok daging sapi di daerah. "Jangan hanya mengatakan bahwa stok sapi di peternak sapi ada tetapi ternyata tidak ada," kata Wakil Ketua Bidang Penerangan Asosiasi Pedagang Daging Asosiasi Pedagang Daging Indonesia, Asnawi saat dihubungi Sabtu, 17 November 2012.

Keterbukaan informasi tersebut menurutnya sangat penting demi menjaga kestabilan harga daging sapi di pasar. Sebab, kata Asnawi, kondisi di lapang menunjukkan pasokan daging di pasar terus turun dan bahkan langka di beberapa pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Ia mengatakan saat ini pedagang sapi tidak dapat memastikan seberapa banyak daging sapi yang dapat mereka peroleh dari peternakan karena tidak ada kejelasan mengenai jumlah pasokan sapi yang sebenarnya dan dimana pasokan sapi itu berada. “Itu membuat harga beli daging sapi secara fluktuatif terus melonjak dan membuat para pedagang sapi resah. Kami tidak tahu ada berapa banyak sapi yang tersedia dan dimana pasokan itu berada” kata Asnawi.

Ketidakjelasan pasokan itu pula yang menyebabkan harga jual daging sapi ke konsumen terus merambah naik. Dari penjelasan Asnawi, harga sapi hidup per kilogram saat ini telah menembus angka Rp 34-35 ribu per kilo gram dari yang semula normal sekitar Rp 26-27 ribu per kilo gram. Sedangkan harga sapi karkas (potongan daging) saat ini, telah menembus harga Rp 68-72 ribu per kilo gram dari harga normal Rp 54-58 ribu per kilo gram.

“Jika harga beli daging karkas terus melonjak, tentu harga jual daging sapi ke konsumen juga harus kami naikkan agar tetap mendapatkan untung,” kata Asnawi. Asnawi mengatakan, harga jual daging sapi kepada konsumen saat ini telah menembus angka Rp 95-100 ribu per kilo gram.

Kenaikan harga itu, kata dia, mulai terjadi pada Ramadhan tahun ini. Biasanya, kata dia, harga daging akan sedikit naik pada bulan puasa dan meroket tinggi saat hari raya Idul Fitri. Harga daging sapi juga akan naik kembali saat menjelang hari raya Idul Adha. Namun usai perayaan hari besar umat Islam itu, harga sapi biasanya akan kembali berangsur ke titik normal.

“Tetapi ini tidak,” kata Asnawi. Menjelang hari raya Idul Adha dan Idul Fitri, harga daging karkas menembus Rp 68 ribu per kilo gram dan tidak turun-turun. Bahkan, lanjutnya, harga daging sapi karkas bisa naik Rp 1.000-1500 per pekan dan itu terjadi dua kali per pekan. Sementara normalnya, harga daging hanya naik sekitar Rp 500 per pekan dan terjadi satu kali sekali per pekan.

Ia mengatakan, kondisi tersebut tentu tidak baik bagi pasar daging nasional. Sebab, para pedagang daging sapi kerap disalahkan konsumen karena dikira mempermainkan harga jual daging sapi. Tak jarang pula, kata Asnawi, para pedagang sapi kehilangan konsumen karena jumlah pembeli terus menurun dan membuat mereka harus menjual daging tanpa mendapatkan untung atau malah menjual rugi daging sapinya.

Rencana pemerintah untuk menambah pasokan daging sapi ke daerah Jabodetabek juga ditanggapi dingin oleh Asnawi. Menurutnya, jumlah tambahan pasokan daging sapi pemerintah sebesar 15 ribu ekor sapi masih kurang. Dari perhitungannya saja, kebutuhan daging sapi di Jabodetabek mencapai 3-5 ribu ekor sapi per hari.

“Maksimal, pasokan 15 ribu ekor itu hanya cukup memenuhi permintaan daging Jabidetabek selama 10 hari. Itu pun dengan catatan pasokan daging ke penjual benar-benar ditekan,” kata dia. Ia mempertanyakan apakah pemerintah mampu memenuhi kebutuhan pasokan daging sapi 10 hari berikutnya.

Ia mengatakan, pedagang sapi sebenarnya mendukung program swasembada daging sapi pemerintah dengan cara mempersempit keran impor daging sapi dan meningkatkan produksi daging sapi lokal. Hanya saja, kata dia, dalam melakukan pengetatan impor itu pemerintah juga harus menggunakan data ketersediaan daging yang valid. Sehingga perkiraan ketersediaan daging sapi nasional tidak meleset dan mengakibatkan kelangkaan daging sapi.

RAFIKA AULIA

Baca juga:
Outsourcing Dihapus, Kecuali di 5 Pekerjaan Ini

Gelombang Demo Buruh Pengaruhi Besaran Upah

Muhaimin: Istilah Outsourcing Jangan Dipakai Lagi

Setelah Tempe-tahu, Kini Daging Langka

''Kelangkaan Daging Sapi Hanya Sementara''

Berita terkait

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

38 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

7 Januari 2024

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

7 Januari 2024

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

6 Januari 2024

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

5 Januari 2024

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

5 Januari 2024

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

5 Januari 2024

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

31 Agustus 2023

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

16 Agustus 2023

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.

Baca Selengkapnya

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

4 Agustus 2023

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia

Baca Selengkapnya