Rupiah Terkerek Pemilihan Presiden Amerika

Reporter

Editor

viva

Senin, 12 November 2012 06:52 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Presiden Amerika Serikat sempat mendorong apresiasi rupiah hingga menyentuh di bawah level 9.600. Namun beralihnya fokus pasar terhadap masalah jurang fiskal AS membuat para pelaku kembali melepas mata uang yang dianggap berisiko, misalnya rupiah. Investor pun berbalik memburu dolar.

Amerika akan menghadapi tantangan pengurangan belanja dan kenaikan pajak senilai US$ 1,2 triliun mulai 1 Januari mendatang bila Kongres tidak menyetujui pengurangan defisit anggaran. Pada tahun fiskal 2012, jumlah defisit anggaran mencapai US$ 1,09 triliun.

“Rupiah pekan ini akan ditransaksikan di kisaran 9.590-9.650 per dolar AS,” kata pengamat pasar uang Lindawati Susanto. Faktor global masih akan mendominasi pergerakan rupiah.

Menyempitnya defisit transaksi berjalan Indonesia menjadi US$ 5,3 miliar pada triwulan ketiga tahun ini dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar US$ 7,7 miliar tetap membuka ruang bagi penguatan rupiah.

Masalah jurang fiskal Amerika dan kondisi di Eropa yang masih penuh ketidakpastian membuat dolar kembali diuntungkan. Ancaman resesi di Eropa serta turunnya surplus perdagangan Cina menjadi US$ 25,1 miliar dari sebelumnya US$ 31,7 miliar memicu apresiasi dolar. Melambatnya ekspor Cina kembali memunculkan kekhawatiran terhadap perekonomian global.

Tekanan rupiah hingga akhir tahun masih akan cukup tinggi. Nilai tukar dolar Amerika diperkirakan masih tetap perkasa. Permintaan dolar Amerika di pasar domestik membuat rupiah sulit menguat.

Pergerakan rupiah saat ini akan berada dalam kisaran 9.500-9.600 per dolar AS. “Sepertinya, 9.600 merupakan level baru bagi rupiah dan mungkin sulit menguat kembali hingga ke 9.300 per dolar AS,” kata Lindawati.

Nilai tukar rupiah pada Jumat lalu ditutup pada level 9.619 per dolar Amerika yang berarti hanya melemah tipis 3 poin (0,03 persen) dari posisi pekan sebelumnya di 9.616.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya